Talkshow Markopi Jolo Warnai Rangkaian Kegiatan Festival Desa Penyangga 2019

Senin, 28 Oktober 2019

Senin, 8 Oktober 2019 - Sebuah ide baru muncul di Festival Desa Penyangga tahun ini. Talk Show “Markopi Jolo“ Markopi jolo itulah pemberian nama dari Talk Show ini diambil dari bahasa daerah Mandailing, jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia mempunyai arti “Ngopi Dulu“ ,bukan berarti isu yang diangkat dari Talk Show ini hanya tentang kopi, tapi berbagai ragam pembahasan antara lain ; Pemberdayaan Masyarakat Desa Penyangga,Flora Fauna, Adat dan Budaya Mandaililng , Lingkungan dan Konservasi Alam .

Tema “Melestarikan Lingkungan dengan Falsafah Poda Na Lima“ mengawali di mulainya Talk Show ini dengan pembicara Drs. Askolani NST dan Ibu Syafridah Lubis, Kedua narasumber ini adalah Budayawan dari Mandailing. Menyampaikan materi narasumber tentang “Poda na Lima dalam Kebudayaan Mandailing” ,Selain pendekatan budaya Mandailing, juga pendekatan berbasis lingkungan hidup.  Peserta dari acara Talk Show ini yaitu mahasiswa dari STAIM Madina. Dalam penyampaian materi nya sebuah kutipan menarik dari Narasumber bapak Askolani “Poda na Lima tentu bukan hanya pada tataran material saja, jauh lebih penting ranah immaterialnya. Karena untuk “bersih” tidak sesimpel itu, Markopi Jolo bukan sebatas  ajakan minum kopi, tetapi tawaran untuk menyuguhkan makan bagi orang yang kita anggap kerabat atau orang yang kita hormati. Kopi menjadi instrumen budaya bagi orang Mandailing” .

Talk Show  “Markopi Jolo“ akan menjadi sebuah agenda bulanan sebagai wadah diskusi bagi Pegiat Konservasi, Budayawan, Pecinta alam, Mahasiswa dan Masyarakat umum  yang ingin menuangkan pikiran nya untuk berdedikasi tentang kepedulian terhadap Lingkungan dan Alam yang terjaga lewat Budaya , Pendidikan Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya desa Penyangga TN Batang Gadis.

 

Sumber: Balai TN Batang Gadis

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini