Saung Membangun Penggiat Konservasi di Ujung Negeri

Senin, 21 Oktober 2019

Malinau, 21 Oktober 2019 - Mengimplementasikan efektifitas pengelolaan kawasan dalam mewujudkan Taman Nasional Kayan Mentarang sebagai role model pengelolaan kolaboratif dan destinasi utama wisata perbatasan adalah melibatkan masyarakat penyangga sebagai pengelola terutama generasi muda. Pendidikan konservasi dalam rangka peningkatan kualitas SDM generasi muda sebagai investasi menciptakan calon-calon unggul baik secara akademis maupun secara praktik untuk menjadi bagian dari pengelola Taman Nasional Kayan Mentarang

Salah satu inovasi Balai Taman Nasional Kayan Mentarang adalah dengan menginisiasi “SAUNG” (Sekolah Alam Ujung Negeri). Dibentuk secara swadaya oleh personil SPTN Wilayah II Long Alango, Sekolah non formal ini fokus untuk mengembangkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap konservasi dan lingkungan hidup serta memiliki pengetahuan, sikap, keahlian, motivasi dan komitmen menjaga kelestarian alam.

Di SAUNG, para peserta akan diberikan pengetahuan terkait pengelolaan Sumber Daya Alam yang mengkombinasikan antara pendidikan sains dan kearifan lokal masyarakat. Selain itu, beragam keterampilan seperti menulis, fotografi, teknik komputer, budidaya menjadi fitur kurikulum yang akan dikembangkan agar peserta turut menggali potensi alam dan budaya Taman Nasional Kayan Mentarang terutama di wilayah desanya.

Launching pada tanggal 15 Oktober 2019 di Desa Long Alango, Inisiatif "SAUNG" disambut baik oleh berbagai pihak, sekolah dan masyarakat setempat. Mereka berharap, SAUNG dapat menjadi ruang diskusi dan belajar untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan generasi muda di desanya.

 

Sumber : SPTN II Long Alango - Balai TN Kayan Mentarang

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini