The Dance of Great Argus

Senin, 14 Oktober 2019

Malinau, 12 Oktober 2019. Kuau Raja adalah salah satu burung dalam family Phasianidae yang masuk dalam CITES Appendix II dan dikategorikan Hampir Terancam di dalam IUCN Red List. Persebarannya mulai dari Sumatera, Kalimantan dan Semenanjung Malaysia dan cukup banyak dijumpai di dalam kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang.

Pemberian nama ilmiah Argusianus argus pada satwa ini memiliki makna "Ratusan Mata" yang bisa terlihat saat sang Kuau Jantan mempertontonkan keindahan motif ratusan mata pada bulunya melalui ritual tarian pemikat kepada si Kuau betina dimusim kawin.

Pesona sang pejantan saat memikat betinanya ini dibenarkan dengan terekamnya video Trap berdurasi 30 Detik yang dipasang oleh petugas Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Long Alango Balai Taman Nasional Kayan Mentarang, saat melakukan Patroli Rutin bersama Badan Pengelola Tanah Ulen (BPTU) di lokasi Stasiun Penelitian Hutan Tropis (SPHT) "Lalut Birai" SPTN Wilayah II Long Alango Bulan November 2018.

Pada rekaman video lainya dilokasi yang sama selama kurun waktu sekitar 1 bulan juga teramati tingkah laku dari pejantan Kuau yang selalu menjaga dan membersihkan teritorinya dari serasah sehingga terkesan seperti disapu dengan bersih. Hal inilah yang mempermudah petugas untuk menentukan lokasi Pemasangan Kamera ataupun kamera Trap.

Burung ini juga kerap mengeluarkan suara " Kuwwaaaii...." yang terkesan seperti memanggil namanya sendiri dan dapat di dengar dari radius yang cukup jauh. Masyarakat Adat di sekitar Bahau Hulu biasa menyebut satwa ini dengan nama Burung Kuwai.

Sumber : Ashari Wicaksono - Polhut Balai Taman Nasional Kayan Mentarang 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini