Presentasi Penelitian ARS (Amfibi Reptil Sumatra) kegiatan survei keanekaragaman hayati pada kawasan Key Biodiversity Areas (KBA) di Taman Nasional Batang Gadis

Senin, 23 September 2019

Mandailing Natal, 23 September 2019. Amfibi Reftil Sumatera (ARS) melakukan presentase kegiatan survei keanekaragaman hayati Key Biodiversity Areas (KBA) di Taman Nasional Batang Gadis . ARS melakukan penelitian di kawasan TNBG karena merupakan salah satu kawasan IBA yang ada di Indonesia yang ditetapkan pada tahun 2004 oleh BirLife International, yang secara tidak langsung berarti masuk kawasan KBA. TNBG merupakan habitat beragam jenis  satwaliar, termasuk burung, mamalia teresterial dan hepertofauna.   Key Biodiversity Areas (KBA) adalah situs country-by country yang teridentifikasi secara internasional untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap keteguhan keanekaragaman hayati secara global, baik dalam ekosistem darat,air tawar dan laut.

            ARS dalam presentasenya  menyampaikan Identifikasi KBA adalah pendekatan penting yang digunakan untuk menangani konservasi keanekragaman hayati pada skala lokasi, yaitu pada tingkat individu kawasan lindung, konsesi dan unit pengelolaan lahan. Pada tahun 2016, KBA di Indonesia telah teridentifikasi menggunakan kriteria dan ambang batas standar global, yang dikembangkan oleh BirdLife International  yang disebut sebagai Important Birds Area (IBA), yang kemudian diperluas dengan memasukkan berbagai taksa dan inisiatif konservasi yang dilakukan oleh  Alliance for Zero Extinction Sites.  Pada tahun 2016, mengidentifikasi masalah utama pada kawasan Keanekaragaman Hayati Utama, dengan batas yang berlaku dan dapat dibandingkan anatara kelompok taksa.  

Penelitian ini berfokus pada pengecekan status konservasi melalu konsep KBA dalam memperoleh data tentang status keanekragaman hayati (berdasarkan kelompok taksa terpilih) dalam bentuk yang dapat dipublikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk updating data dan status terbaru biodiversity dan mengidentifikasi tekanan dan gangguan terhadap habitat satwa liar di TNBG. Dalam agenda penelitian kedepan ARS memilih lokasi yang tersebar di 6 resort (Hutagodang Muda, Longat, Pastap Julu, Alahan Kae, Sopotinjak dan Muara Bangko) , objek penelitina ini adalah burung, mamalia besar dan hepertofauna yang berlangsung selama bulan September sampai dengan Desember 2019, Kepala Balai TNBG memberikan arahan tentang teknis dilapangan sehingga penelitian ini berjalan baik dan lancar. 

Sumber: Balai Taman Nasional Batang Gadis

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini