Jumat, 23 Agustus 2019
Yogyakarta, 22 Agustus 2019 - Salah satu Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan BKSDA Yogyakarta, KTH Manunggal Karya Rabu (21/9/19) mendapat kunjungan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo. Kunjungan tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan stakeholders terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat binaan BKSDA Yogyakarta.
Menanggapai rencana kunjungan Diskominfo Kabupaten Kulonprogo ke KTH Manunggal Karya, Kepala BKSDA Yogyakarta, M. Wahyudi menginstruksikan kepada Penyuluh Kehutanan BKSDA Yogyakarta dan personil Resort Konservasi Wilayah Kulonprogo untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. “Dampingi KTH Manunggal Karya, jelaskan awal pembentukan KTH ini, dan seperti apa bentuk pembinaan serta pendampingan yang kita lakukan terhadap KTH Manunggal Karya ini.” tutur M. Wahyudi.
Pembentukan KTH Manunggal Karya menjadi cambuk bagi BKSDA Yogyakarta, dimana awalnya BKSDA Yogyakarta dipandang tidak memberikan kontribusi apa-apa terhadap masyarakat sekitar SM Sermo, selanjutnya setelah menggandeng miitra LSM Damar, KTH Manunggal Karya bisa terbentuk dan dalam waktu 4 bulan setelah terbentuk bisa langsung produksi.
KTH Manunggal Karya berlokasi di Desa Hargowilis, Kulonprogo dan memiliki potensi kelapa yang cukup melimpah. Potensi tersebut yang dimanfaatkan penyuluh kehutanan BKSDA Yogyakarta untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan SM Sermo. Tidak stabilnya harga kelapa di pasaran, membuat petani harus berpikir untuk menemukan inovasi baru yang dapat meningkatkan “nilai” kelapa tersebut.
BKSDA Yogyakarta hadir melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap KTH Manunggal Karya hingga akhirnya muncul produk olahan krispi kelapa yang diberi nama “CRISPA”. Menurut informasi yang diperoleh dari ketua KTH Manunggal Karya, Ari Widiyanto, produk ini telah dipasarkan melalui toko oleh-oleh, toko berjejaring dibawah Pemkab Kulonprogo dan juga melalui media online.
Pada kunjungan tersebut, Diskominfo Kabupaten Kulonprogo meliput secara langsung kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan produk CRISPA yang akan digunakan sebagai media promosi produk.
Sumber : Siti Rohimah (Penyuluh Kehutanan) - Balai KSDA Yogyakarta
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0