Antisipasi Kebakaran Hutan, BTN Gunung Merapi Gelar Apel Siaga

Kamis, 22 Agustus 2019

Magelang, 22 Agustus 2019. Musim kemarau  panjang di tahun 2019 menyebabkan semua pihak  waspada adanya kebakaran hutan dan lahan.  Hal yang sama juga menjadi perhatian Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) dengan menggelar Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan secara terpadu bersama para pihak dan masyarakat di Objek Wisata Alam (OWA) Jurangjero, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Gunung Merapi Wilayah 1 (22/8). Diharapkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama.

Apel Siaga juga menyepakati pembuatan posko bersama siaga dalkarhut di OWA Jurang Jeromulai hari ini (22/8/2019) sampai dengan berakhirnya musim kemarau dengan melibatkan personil jaga dari petugas BTNGM bersama-sama TNI, Polri, BPBD, PMH, Pokwis, dan relawan lainnya.

Apel dihadiri Kabalai TNGM, Dandim 0705 Magelang (selaku Inspektur Apel), Wakapolres Magelang, Kapolsek Srumbung (selaku komandan Apel) pimpinan SKPD terkait, Camat Srumbung, serta kepala desa sekitar.

Peserta apel yang terlibat kurang lebih 400 orang, terdiri dari petugas BTNGM, TNI, POLRI, Cabang Dinas Kehutanan Dinas LHK Jateng, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Magelang, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kab Magelang, SAR Kab Magelang, Paguyuban Merapi Hijau (PMH) SrumbungMagelang, Masyarakat Peduli Api (MPA) Srumbung – TNGM, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pondok Pesantren Nurul Falah Desa Tegalrandu, kelompok pemegang IPA dan Kelompok Wisata (Pokwis) Taman Jurang Jero.

Pada amanat apel yang disampaikan oleh Dandim 0705 Magelang, Letkol Arm Kukuh Dwi Antono S.I.P, selaku Inspektur Apel, disampaikan bahwa sesuai perintah dari Presiden RI, kita semua harus siap dan tanggap untuk mengatasi apabila ada kebakaran hutan dan lahan diwilayahnya. Untuk itu kita semua diharapkan senantiasa selalu siap  melakukan upaya-upaya untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan serta melakukan tindakan pemadaman agar lahan yang terbakar tidak semakin meluas Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tidak dilakukan sendiri-sendiri, melainkan harus dilakukan secara sinergis oleh semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, swasta dan masyarakat.  

Pada kesempatan ini, dihimbau kepada seluruh jajaran, instansi pemerintah, swasta, dan segenap masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan kita dengan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, karena sebagian besar kondisi lahan hutan di Wilayah Kabupaten Magelang terdapat semak belukar yang potensial menyebabkan kebakaran akan meluas secara cepat.  Yang tidak kalah pentingnya adalah penegakan hukum, agar para penegak hukum dapat lebih fokus untuk melakukan penyelidikan, penyidikan dan upaya hukum pada kasus pembakaran hutan dan atau lahan, sehingga dapat memberikan efek jera bagi para pelaku pembakar hutan dan lahan.  Pelibatan masyarakat secara menyeluruh termasuk Masyarakat Peduli Api yang telah dibina oleh para pihak BTNGM, untuk selalu melaksanakan patroli dan membantu pemadaman agar dapat menekan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Pada kesempatan Apel ini juga dihimbau untuk seluruh unsur yang hadir, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat agar secara bersama-sama dapat bekerja lebih keras, cerdas, dan tuntas untuk dapat melakukan kegiatan pemadaman, patroli dan mensosialisasikan seruan/larangan kepada seluruh masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan, serta upaya-upaya lain yang produktif yang dapat mengurangi dan mencegah terjadinya pembakaran hutan dan lahan

Selesai Apel, para tamu undangan beserta peserta bersama-sama menuju blok Orok-orok untuk melihat simulasi pembuatan sekat bakar dan melakukan pemeliharaan/penyiraman tanaman jenis asli pada tahun penanaman 2017 yaitu Tesek, Berasan, Trembelu dan Puspa. (tsr)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini