Lepas Liar Satwa Peringati HKAN 2019

Kamis, 15 Agustus 2019

Sibolangit, 9 Agustus 2019. Balai Besar KSDA Sumatera Utara, melepasliarkan beberapa satwa liar dilindungi ke habitatnya, pada Rabu 7 Agustus 2019.

Pelepasliaran 8 (delapan) individu satwa liar ini dilakukan di 2 kawasan konservasi yang berbeda, masing-masing : 3 individu Elang Bondol (Haliastur indus) dan 1 individu Elang Laut Perut Putih (Haliaetus leuogaster) dilepasliarkan di SM. Karanggading dan Langkat Timur Laut. Sedangkan 2 individu Kukang Sumatera (Nycticebus coucang) dan 2 individu Kucing Hutan (Felis bengalensis) dilepasliarkan di TWA Danau Sicike-cike.

lepas.PNG
Kukang Sumatera (Nycticebus coucang)

Ke 8 satwa liar ini merupakan hasil penyerahan masyarakat ke Balai Besar KSDA Sumatera Utara kurun waktu 2017-2019 dan hasil Patroli Pengendalian Tumbuhan dan Satwa Liar. Setelah menjalani masa rehabilitasi, sosialisasi dan habituasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Sibolangit, sampai akhirnya din yatakan layak untuk dilepasliarkan

lepas2
Kucing Hutan (Felis bengalensis)

Ke 8 satwa liar ini merupakan hasil penyerahan masyarakat ke Balai Besar KSDA Sumatera Utara kurun waktu 2017-2019 dan hasil Patroli Pengendalian Tumbuhan dan Satwa Liar. Setelah menjalani masa rehabilitasi, sosialisasi dan habituasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Sibolangit, sampai akhirnya din yatakan layak untuk dilepasliarkan.

lepas1.PNG
Elang Bondol (Haliastur indus)

Pelepasliaran Kukang Sumatera dan Kucing Hutan di TWA Danau Sicike-cike, dipimpin Kepala Bidang Konservasi Wilayah I Kabanjahe, Mustafa Imran Lubis, SP. didampingi Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Sidikalang, Tuahman Raya, S.Sos., team medis PPS Sibolangit, petugas Resort CA/TWA Sibolangit, staf Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan lembaga mitra kerjasama Yayasan Program Konservasi Species Indonesia/ISCP Rudianto Sembiring. Sebelum dilepasliarkan terlebih dahulu dipasang mikrochip dibagian tubuh ke 4 individu satwa tersebut

Sedangkan pelepasliaran Elang Bondol dan Elang Laut Perut Putih di SM. Karanggading dan Langkat Timur Laut, dipimpin Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan, Amenson Girsang, SP. didampingi Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Stabat, Herbert BP. Aritonang, S.Sos., MH, tim medis PPS Sibolangit beserta staf Balai Besar KSDA Sumatera Utara.

Kepala Bidang Konservasi Wilayah I kabanjahe berharap semua satwa yang dilepasliarkan dapat bebas hidup dan berkembangbiak dengan baik di habitat aslinya. Dan mengajak masyarakat untuk tidak memburu, memasang jerat satwa serta menebang pohon dan membuka kawasan hutan secara liar.

Sumber: Samuel Siahaan, SP./PEH Pertama BBKSDA Suatera Utara

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini