Senin, 24 Februari 2025 BBKSDA Jawa Timur
Kediri, 22 Februari 2025. Cagar Alam (CA) Manggis Gadungan merupakan satu dari 26 kawasan konservasi yang dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA Jatim). Cagar alam yang masuk ke dalam wilayah kerja Seksi KSDA Wilayah (SKWI I) Kediri memiliki potensi utama jenis-jenis Ficus, seperti Ficus albipila atau leses.
Selain ficus, kawasan ini juga dihuni oleh burung hantu, yaitu kukuk seloputo. Burung dengan nama ilmiah Strix seloputo merupakan suku dari Strigidae atau burung hantu asli yang memiliki ukuran yang besar, yaitu 47 cm. Burung penetap yang jarang ini memiliki sebaran alami mulai dari Asia Tenggara, Palawan, Jawa, dan Sumatera.
Di CA. Pulau Bawean juga dapat dijumpai jenis ini, namun ukurannya lebih kecil. Di seluruh dunia terdapat 132 jenis dari suku ini, 46 jenis diantaranya ada di Indonesia. Di pulau Jawa dapat dijumpai sebanyak 10 jenis dari suku Strigidae.
Burung malam terdiri dari lima suku, yakni Strigidae (burung hantu asli), Tytonidae (serak), Podargidae (paruh kodok), Caprimulgidae (cabak), dan Aegothelidae (atoko). Suku Strigidae dan Tytonidae merupakan keluarga dari burung hantu, Strigiformes.
Burung hantu ini dijumpai dan terdokumentasikan di “alas simpenan”, nama lain CA. Manggis Gadungan, pada siang hari saat patroli di kawasan tersebut. Menurut catatan, kukuk seloputo ini berbiak pada bulan Januari hingga Agustus dengan jumlah telur sebanyak 2-3 butir. Harapannya kukuk seloputo yang dijumpai tetap tinggal dan berbiak di cagar alam yang memiliki luas 13,356 ha ini.
Sumber: Akhmad David Kurnia Putra – Polhut Ahli Pertama Seksi KSDA Wilayah I Kediri
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5