Jaring Aspirasi Kembangkan Pemberdayaan MDK TN Meru Betiri

Senin, 05 Agustus 2019

Jember, 5 Agustus 2019 - Balai Taman Nasional Meru Betiri (TN MerBeti) meluncurkan tim dalam rangka evaluasi kegiatan pemberdayaan kelompok Masyarakat Desa Konservasi (MDK) yang menyebar di SPTN Wilayah I Sarongan, SPTN Wilayah II Ambulu, dan SPTN Wilayah III Kalibaru. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 (lima) hari sejak tanggal 30 s/d 31 Juli dan 1 s/d 3 Agustus 2019.

Tim bergerak mulai dari SPTN Wilayah II Ambulu yaitu pada kelompok TOGA King Betiri, dan Masyarakat Peduli Hutan Konservasi (MPHK) Desa Sanenrejo. Selanjutnya, tim menuju ke SPTN Wilayah III Kalibaru di SPKP Multi Kreasi Sejahtera Desa Kebunrejo. Dan terakhir ke SPTN Wilayah I Sarongan.

Pada pertemuan di setiap kelompok MDK, tim menjaring aspirasi dari kelompok untuk mengembangkan dan memajukan pemberdayaan MDK di TN MerBeti. Tim melakukan peninjauan lokasi dan wawancara kepada kelompok, mendata usaha yang dilakukan dan upaya pengembangan ke depannya. 

Kelompok TOGA King Betiri menjalankan usaha produksi jamu tradisional, mengusulkan peralatan pengolahan jamu, peralatan pengemasan produk jamu dan pelatihan pemasaran produk jamu. Sedangkan MPHK Desa Sanenrejo yang bergerak pada pembibitan tanaman, mengusulkan perbaikan atap persemaian dan instalasi air.

 

Kelompok SPKP Multi Kreasi Sejahtera menjalankan usaha seperti budidaya jamur oleh Dedy, ternak ayam petelur oleh H. Dasuki, dan usaha makanan ringan oleh Eko. Untuk pengembangan usaha ada beberapa usulan seperti perlunya penambahan rumah jamur, peralatan pembuatan bibit jamur, alat pembuat pakan ayam petelur, dan peralatan pembuatan nugget jamur.

Data yang telah didapat oleh tim selanjutkan akan diolah untuk menghasilkan rekomendasi usaha yang bisa dikembangkan oleh MDK menuju kemandirian masyarakat.

Kepala Balai TN MerBeti, Maman Surahman, S.Hut, M.Si. berpesan bahwa untuk pemberdayaan masyarakat perlu dikawal mulai dari awal hingga akhir. Kabalai menilai sukses untuk SPKP Multi Kreasi Sejahtera, selanjutnya bisa dicontoh untuk kelompok lain. Dalam pemberian bantuan, Misalnya dalam usaha ayam petelur, harus mencakup mulai dari pembuatan kandang ayam, penyediaan bibit ayam petelur, makanan (hingga menghasilkan telur), vitamin, honor dokter hewan dan honor petugas pendamping. Sedangkan untuk usaha yang lain yang telah menghasilkan produk, TN MerBeti bisa memberikan bantuan peralatan, peningkatan kapasitas kelembagaan dan pemasaran. Prinsip yang dipakai petik, olah, jual.

Masyarakat sejahtera, hutan lestari.

Sumber: Balai TN Meru Betiri

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini