BBKSDA Sulsel Sosialisasi Talaparusi Ke Desa Cakura

Kamis, 01 Agustus 2019

Takalar, 30 Juli 2019 -Sosialisasi Talaparusi (Tata Kelola Penangkaran Rusa Berbasis Rakyat Terintegrasi dan Berkelanjutan) berlangsung sehari di Kantor Desa Cakura, Kab. Takalar, Selasa, (30/7/2019). Sosialisasi dihadiri 55 orang peserta berasal dari unsur Dinas Pariwisata Kab. Takalar, Dinas Pertanian Kab. Takalar, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Aparat Desa Cakura, Perwakilan Kelompok Mammetang, Masyarakat Desa Cakura, dan Balai Besar KSDA Sulsel. Kepala BBKSDA Sulsel Ir. Thomas Nifinluri menyampaikan konsep konservasi satwa jenis Rusa Timor melalui penangkaran dengan prinsip 3K yaitu, kemitraan, kelestarian dan kesejahteraan.

” Penangkaran rusa rakyat di Desa Cakura ini didukung beberapa stakeholders seperti BRI, Pertamina (CSR), Bus primadona, Dinas Pertanian dan stakeholder lainnya,” jelas Thomas.

Prinsip 3K yaitu Kemitraan bersama masyarakat, swasta dan Perguran Tinggi, Media dan lintas Eselon I KLHK serta OPD Kabupaten dan Provinsi.  Kelestarian dimaksud dengan keberlanjutan program Talaparusi dan dukungan sumberdaya nya. Sementara Kesejahteraan adalah sehat kawasan hutannya, sejahtera satwa nya serta sejahtera masyarakatnya.

Lanjut Thomas, “Skema pembiayaan melalui CSR dari PT Pertamina (Persero) TBBM Makassar dengan cara membantu penangkar mulai dari pengadaan indukan, pembuatan kandang, hingga persiapan lahan untuk pakan.”
Kepala Desa Cakura dalam paparannya menyambut baik program ini dan berharap keseriusan kerja kelompok yang telah dibina BBKSDA Sulsel. Beliau juga menyampaikan bahwa masyarakat cenderung akan melihat dan mengamati terlebih dahulu serta mempertimbangkan untung ruginya penangkaran tersebut.

Dinas Pertanian menyampaikan bahwa warga Cakura merupakan peternak ulung sehingga mempunyai dasar kemampuan untuk Penangkaran Rusa. Yg harus diantisipasi pada penangkaran rakyat ini salah satunya adalah pencegahan penyakit pada indukan satwa melalui proses karantina.

Pada sesi diskusi, kelompok masyarakat Mametang sangat antusias terhadap program Talaparusi. Mereka berharap dapat memperoleh pelatihan mengenai pengelolaan penangkaran rusa. Masyarakat berkeyakinan bahwa jika program ini berhasil akan mendatangkan banyak pengunjung dalam kegiatan wisata buru di Desa Cakura dan menjadi sumber pendapatan masyarakat.

Thomas menambahkan, konsep Talaparusi adalah bentuk implementasi dari 10 cara baru kelola Kawasan Konservasi dan mendukung program prioritas nasional yaitu pariwisata serta visi Gubernur Sulsel untuk akselerasi wisata bertaraf internasional di Sulsel.

Sumber : Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini