Antang Gunung Meratus Kelola Habitat Bekantan

Rabu, 24 Juli 2019

Banjarbaru, 24 Juli 2019 - Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Dinas Kehutanan Kalsel, telah melakukan survei habitat dan bekantan di kawasan PT Antang Gunung Meratus (AGM). Kegiatan ini didampingi oleh Separtemen Ekowisata PT AGM, Jeni, Selasa (23/7).

Kawasan habitat bekantan tersebut berada di lahan rawa gambut. Sekitar 90 hektare diperuntukkan bagi primata dilindungi ini dan hewan lainnya.

Sebelumnya, kawasan tersebut banyak ditumbuhi pohon pohon rawa seperti galam, jingah, dan lainnya. Namun, pada tahun 2015 terjadi kebakaran yang menyebabkan semua pohon terbakar dan sebagian bekantan banyak yang mati.

Mulai tahun 2016 , PT AGM telah melakukan rehabilitasi seluas 90 Ha dengan jenis pohon seperti jelutung, panggang, jingah, sengon dan jenis lainnya. Saat ini pohon pohon tersebut telah tumbuh subur dan selalu dilakukan penyulaman dengan jenis yang sesuai.

Perushaan pertambangan batu bara ini juga membangun fasilitas dermaga sekaligus tempat istirahat, pos pantau, papan informasi, nursery habituasi, dan taman di sekitar dermaga. Saat ini Pemerintah Kabupaten Tapin juga ikut membangun fasilitas berupa jalan ke kawasan tersebut sepanjang 12 Km.

Sebelumnya, Bupati Tapin pada tahun 2014 telah mengeluarkan SK Nomor 188.45/060/KUM /14 tentang Penetapan Kawasan Bernilai Penting Bagi Konservasi Spesies Bekantan (Nasalis Larvatus) di Kabupaten Tapin.

SK tersebut akan dikoordinasikan ke KemenLKH untuk sinkronisasi dengan kawasan ekosistem esensial (KEE).

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan KEE merupakan salah satu upaya perlindungan terhadap satwa liar yang dilindungi atau tidak dilindungi, agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga. (ian/dishut)

Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Kehutanan Kalimantan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini