Senin, 15 Juli 2019
Senin, 15 Juli 2019. Gosong merupakan bentukan daratan yang terkurung atau menjorok pada suatu perairan, biasanya terbentuk dari pasir, kerikil ataupun karang kecil, terbentuknya gosong biasanya terbentuk pada daerah perairan dangkal. Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNKpS) tersusun oleh ekosistem pulau-pulau sangat kecil dan perairan laut dangkal, yang terdiri dari gugus kepulauan dengan 78 pulau sangat kecil, 86 gosong pulau dan hamparan laut dangkal pasir karang pulau sekitar 2.136 hektar (TNKpS, 2018), ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 6310/Kpts-II/2002. Wilayah Taman Nasional Kepulauan Seribu berupa wilayah parairan laut sedangkan pulau-pulau di sekitarnya merupakan pulau pribadi berupa hak guna pakai yang telah lama di gunakan dan dikuasai.
Adanya gosong di perairan terkadang menimbulkan persepsi dan klaim kepemilikan, karena pulau yang berdekatan dengan gosong merupakan pulau pribadi, salian itu pemerintah daerah setempat juga berupaya untuk menguasai wilayah gosong untuk dijadikan sebagai aset daerah. Untuk memperkuat keberadaan gosong bagian dari TNKpS diperlukan pengkuhuan sebagaimana diatur dalam Permenhut Nomor : P. 44/Menhut-II/2012 tentang pengukuhan Kawasan Hutan.
SPTN Wilayah I melaksanakan penanaman pohon di Gosong Matahari pada tanggal 10 Juni Tahun 2019, selain sebagai penguatan terhadap kawasan, upaya untuk mencegah agar gosong/pasir tidak mengalami abrasi. Adapun jenis tanaman yang ditanam adalah Nyampung (Calophyllum inophyllum), butun (Barringtonia asiatica), Cemara laut (Casuarina equisetifolia) dan Kelapa (Cocos nucifera). Dipilihnya jenis tanaman tersebut karena tahan terhadap kadar unsur hara yang terbatas di daerah gusung, selain itu jenis tanaman tersebut merupakan tanaman perintis yang sering dijumpai disekitar Kepulauan Seribu.
Untuk mencapai wilayah gosong matahari kapal tidak dapat sandar karena sekitarnya merupakan batuan karang, sehingga harus berenang untuk dapat menginjakkan kaki di Gosong Matahari. Harapan besar kami tanam tersebut tumbuh subur dan dapat menjadi sumber kehidupan bagi satwa disekitarnya serta mengukuhkan keberadaanya bagian dari Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Sumber : Mustalafin, Wira Saut P Simanjuntak, Hardian A, Marsan S, Satwan
Balai TN Kepulauan Seribu
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0