Rabu, 12 Juni 2019
Indragiri Hulu, 12 Juni 2019. Konflik antara satwa dan manusia tidak henti hentinya terjadi di wilayah kerja Balai Besar KSDA Riau. Kali ini konflik Gajah dengan manusia terjadi di Kec. Peranap, Kab. Indragiri Hulu, Prov. Riau. Balai Besar KSDA Riau bersinergi dengan WWF dan Yayasan TNTN melakukan penggiringan satwa dilindungi yang sudah beberapa lama mendiami dua Kecamatan yaitu Kec. Peranap dan Kec. Kelayang. Seolah enggan beranjak dari tempat tersebut, empat ekor Gajah liar asyik memakan sawit warga yang kebanyakan berumur 2 sampai 5 tahun.
Tanggal 11 Juni 2019, Tim telah melakukan rapat dan koordinasi bersama Wakil Bupati Indragiri Hulu, Kecamatan Peranap (4 desa dan 2 kelurahan), Kec. Kelayang, Polsek Peranap, Danramil Peranap, PT. RAPP, PT. RPI, PTPN V, PT. Bintang dan masyarakat yang berdampak. Timpun segera melakukan survey jalur untuk penggiringan dengan gajah latih dan menemukan 3 Gajah liar berada di belakang pasar baru Peranap tengah berendam.
Malamnya dilakukan pembahasan kembali teknis penggiringan dengan gajah latih yang direncanakan akan dilakukan keesokan harinya, yaitu tanggal 12 Juni 2019 ke arah kantong gajah Tesso Nilo (15 km dari TKP). Untuk satwa Gajah latih sendiri, Tim Balai Taman Nasional Tesso Nilo dan WWF mengirimkan bantuan 2 Gajah latih dari Lubuk Kembang Bungo.
Semoga konflik ini bisa segera teratasi dan tidak menimbulkan korban jiwa baik dari Gajah maupun manusianya sobat konservasi....
Mohon do'anya ya....
Sumber: Balai Besar KSDA Riau
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0