Implementasi Cara Baru Kelola Kawasan Konservasi, BB TaNa Bentarum Jajaki Kerjasama Dengan Bank Indonesia

Jumat, 24 Mei 2019

Pontianak, 21 Mei 2019. Bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Barat Jalan Ahmad Yani No 2 Pontianak, Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) didampingi Kepala Seksi Wilayah IV memenuhi undangan pertemuan dari Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat tentang pemetaan potensi ekonomi Taman Nasional Danau Sentarum.

Prijono selaku Kepala Perwakilan mengatakan tahu informasi Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dari informasi berita media TV di CNN terkait Kemitraan Konservasi di TNDS, dan tertarik untuk memperoleh informasi tentang pemetaan ekonomi dan peluang program di TNDS. Pria yang berasal dari cirebon ini ingin sekali belajar tentang madu hutan organik di TNDS.

Salah satu Tupoksi BI Kalbar antara lain mengatur stabilitas inflasi keuangan. BI Kalbar memiliki divisi pengembangan UMKM, terkait produk yang mempengaruhi inflasi seperti beras. Akan tetapi BI Kalbar juga tertarik dalam pemberdayaan masyarakat di dalam kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) dan TNDS.

Dalam paparan dan diskusinya, Arief Mahmud memberikan gambaran peluang dan peran kerjasama dalam rangka pengembangan TNBK dan TNDS antara lain dalam hal : 1. Peningkatan ekonomi masy didalam kawasan, 2. Pengembangan madu hutan organik, 3. Pemasaran madu hutan organik, 4. Pengembangan ekowisata berbasis masyarakat, 5. Pengembangan budidaya ikan dll.

Di Taman Nasional Danau Sentarum, kaya akan sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh masyarakat baik berupa madu dan ikan. Hasil madu sebesar 15-20 ton per tahun atau senilai 2.5 - 3 milyar per tahun. Sedangkan dari ikan dapat menghasilkan 15.5 milyar per tahun (roslinda, 2014)

Peluang ini akan ditindak lanjuti dengan rencana kunjungan ke Taman Nasional Danau Sentarum, dalam waktu dekat.

Sesuai dengan arahan Dirjen KSDAE tentang 10 cara baru kelola kawasan konservasi, khususnya point 4. Kerjasama lintas kementerian/ lembaga terkait. Pihak Balai Besar TaNa Bentarum berharap peluang ini dapat meningkatkan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi.

Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini