Ngopi "Ngobrol Pintar" Biro Humas KLHK di Medan

Jumat, 24 Mei 2019

Medan, 23 Mei 2019. Agenda rutin bulanan Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  adalah menggelar acara Ngopi (Ngobrol Pintar). Biasanya acara ini dilaksanakan di Manggala Wanabakti, pusatnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ngopi dijadikan sebagai forum atau media untuk memperbincangkan dan membahas isu-isu menarik seputar permasalahan dibidang LHK dengan berbagai pihak.

Namun kali ini sedikit berbeda, acara Ngopi dilaksanakan di Kota Medan, tepatnya di Hotel Madani, pada Selasa, 21 Mei 2019. Isu yang diangkat pun merupakan topik  yang sedang hangat diperbincangankan saat ini yaitu : Strategi dan Kebijakan Pengelolaan Sampah.

Bertindak sebagai narasumber, masing-masing : Kepala Biro Humas Kementerian LHK, Ir, Djati Wicaksono Hadi, M.Si., dari Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, Ujang Solihin Sidik, Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc.For., dan Kepala UPT Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, Hendro Sibagariang.

Kepala Biro Humas Kementerian LHK dalam paparannya menguraikan tentang Langkah-langkah Korektif Kementerian LHK difokuskan dalam 3 hal, yaitu : kelembagaan, pokok-pokok koreksi dan snapshots. Khusus untuk pokok-pokok koreksi, berkaitan dengan Kebijakan alokasi sumberdaya hutan, instrumen-instrumen serta law-enforcement.

Sedangkan Snapshots Program, meliputi : reforma agraria dan hutan, hutan sosial, penanganan kebakaran hutan dan lahan, tata kelola gambut, moratorium sawit, penanganan sampah, pengendalian pencemaran, reklamasi dan rehabilitasi lahan/hutan, pengendalian merkuri dan penegakan hukum.

Sementara itu, dari Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, memaparkan data-data hasil survey dan riset sampah plastik, yaitu : jumlah pemakaian kantong belanja plastik (KBP) di ritel modern anggota Aprindo (32 ribu gerai) pada 2015 sebesar 9, 85 milyar lembar/tahun. Pada 2018 jumlah gerai 40 ribu, ada kenaikan penggunaan KBP 870 juta lembar. Data lain, sampah plastik merupakan sampah yang dominan dihasilkan di destinasi wisata seperti Taman Nasional (TN) Bromo-Tengger-Semeru sebesar 56 %, sedangkan sampah organik hanya 14 %.

Oleh karena itu, langkah pengurangan sampah tingkat individu dan komunitas, menurut Ujang Solihin Sidik, dapat menggunakan 3 R, yaitu Reduce(mengurangi atau membatasi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah), Reuse (menggunakan kembali sampah secara langsung, baik untuk fungsi yang sama maupun untuk fungsi yang lain) serta Recycle (memanfaatkan kembali sampah sebagai produk baru setelah menjalani proses pengolahan).

Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara memaparkan beberapa upaya-upaya Balai Besar KSDA Sumatera Utara dalam menangani permasalahan sampah, diantaranya : melaksanakan kegiatan aksi bersih dan pungut sampah di beberapa kawasan Taman Wisata Alam seperti : TWA. Sibolangit (yang telah berlangsung selama 3 tahun berturut-turut), TWA. Lau Debuk-debuk, TWA. Danau Sicike-cike dan TWA Dolok Tinggi Raja, melaksanakan kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2019, serta mewajibkan seluruh pegawai lingkup Balai Besar KSDA Sumatera Utara untuk menggunakan tumbler sebagai media tempat minum sehari-hari guna mengurangi penggunaan/pemakaian minuman kemasan plastik.

“Kami menerapkan prinsip-prinsip pengurangan penggunaan/pemakaian sampah dengan memulai dari diri sendiri dan dimulai dari hal-hal yang kecil/sederhana,” ujar Hotmauli.

Terakhir, dari Kepala UPT Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, menguraikan tentang isu strategis lingkungan hidup di Provinsi Sumatera Utara salah satunya adalah terkait dengan sampah yang menjadi permasalahan dari tahun ke tahun. Untuk itu perlu komitmen bersama dan partisipasi semua pihak dalam pengelolaan sampah untuk mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat dalam lingkungan.

Acara Ngopi Biro Humas KLHK, yang dihadiri para Kepala UPT lingkup Kementerian LHK Propinsi Sumatera Utara, Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara, Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara, lembaga mitra kerjasama Balai Besar KSDA Sumatera dan kelompok-kelompok pencinta alam Sumatera Utara, mendapat sambutan dan antusias dari peserta yang tercermin dalam sesi diskusi, dimana banyak masukan dan pendapat yang bermanfaat yang dilontarkan para peserta.

Sumber : Nofri Yeni, SP., - PEH Pertama Balai Besar KSDA Sumatera Utara

NGOPI1

Foto bersama narasumber dan peserta “Ngopi” Biro Humas Kementerian LHK

               

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini