Nilai Efetifitas Pengelolaan TaNa Bentarum Meningkat, Bukti Pengelolaan Berjalan Efektif dan Efisien

Minggu, 19 Mei 2019

Putussibau, 16 Mei 2019. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTN Bentarum) menyelenggarakan kegiatan Management Effectiveness Tracking Tools (METT) selama 2 hari berturut-turut mulai tanggal 15 – 16 Mei 2019. Penilaian evaluasi ini dilaksanakan guna mengetahui keefektivitasan pengelolaan kawasan konservasi di kedua Taman Nasional setiap dua tahun sekali untuk melihat peningkatan pengelolaan. Kegiatan yang dihadiri oleh 54 orang terdiri dari internal Tana Bentarum, Pemerintah daerah Kabupaten Kapuas Hulu, serta Para Mitra / NGO yang bergerak di bidang Konservasi turut menjadi peserta Evaluasi Pengelolaan TNBK dan TNDS.

Kegiatan yang dipimpim oleh fasilitator nasional Dr. Ismet Khaeruddin dan Albertus Tjiu, M.Hut menyampaikan dalam mendukung tercapainya keefektivitasan Pengelolaan Taman Nasional pegawai harus lebih memperhatikan beberapa data yang harus diverifikasi baik berupa data pegawai maupun data peralatan lapangan baik rusak maupun yang masih bisa digunakan yang telah disebarkan ke masing-masing TN.

Camat Suhaid, Joko, menyampaikan ikut senang berpartisipasi dalam kegiatan penilaian METT dan mengucapkan Terima kasih atas pemberdayaan masyarakat yang telah diberikan dan harapannya akan lebih meningkat setiap tahunnya khususnya untuk Kecamatan Suhaid.

Dari hasil evaluasi tersebut, nilai indeks  METT TNBK menghasilkan nilai efektivitas sebesar 76% nilai ini meningkat dari tahun 2017 yang hanya sebesar 69 %. Sedangkan penilaian METT TNDS menghasilkan nilai efektivitas sebesar 82 % nilai ini juga meningkat dari tahun 2017 yaitu sebesar 74 %.

Meski nilainya melebihi target yang sudah ditetapkan yaitu 70% namun ada beberapa rekomendasi yang perlu diperhatikan seperti: Perlu perencanaan antisipasi pencemaran air dari kebun sawit, sedimentasi yang berlebihan di sungai inlet TNDS, Perencanaan komprehensif terkait adaptasi dan mitigasi pembangunan jalan parallel di TNBK, Peningkatan kerjasama dengan para pihak untuk meminimalisir dampak pembangunan jalan, dan ancaman ikutannya (penambangan, perburuan liar, perambahan hutan), dan peningkatan penelitian terutama satwa mandate dan biota air. (16/5)

Sumber : Balai Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini