Kolaborasi untuk Lingkungan, CCAI Gelar City Clean Up di TN Way Kambas

Senin, 25 Maret 2019

Labuhan Ratu, 24 Maret 2019, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) bersama dengan Taman Nasional Way Kambas dan Rumah Inspirasi Sahabat Gajah menggelar aksi lingkungan CITY CLEAN UP @ TNWK 2019. Rangkaian kegiatan yang digelar pada hari Minggu 24 Maret 2019 terdiri dari Gowes Amatil, Aksi Pembersihan dan Pemilahan Sampah, Pemasangan Tempat Sampah Edukasi di Seputar Kawasan, Penyerahan Bantuan sarana kebersihan lingkungan untuk Masyarakat Sekitar Perbatasan Taman Nasional Way Kambas, Penanaman Bibit Tanaman Pakan Gajah dilanjutkan dengan diskusi lingkungan yang bertajuk mengembangkan gagasan wisata konservasi berbasis lingkungan dan masyarakat.

Way Kambas di Lampung Timur kali ini menjadi salah satu tempat dimulainya kolaborasi gerakan bersama untuk lingkungan melibatkan CSR Forum Lampung sebagai lokomotif kegiatan sustaunability, Persatuan Sarjana Kehutanan ( Persaki ), IHGMA DPD Lampung, WWF Indonesia , Forum Pendidik Sukanegara, Karang Taruna, Pemuda Pelopor, Yayasan Peduli Generasi Lampung, IKA Kimia MIPA Unila, Bionila, Universitas Bandar Lampung ( UBL ), AIESEC Unila.

Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas Subakir,SH. MH, menyampaikan sangat mendukung dan mengapresiasi aksi lingkungan City Clean Up @ Way Kambas yang diinisiasi oleh Coca cola Amatil Indonesia dan diikuti oleh berbagai stakeholder di propinsi Lampung ini. “Semoga aksi lingkungan hari ini menjadikan Taman Nasional Way Kambas sebagai destinasi wisata utama di propinsi Lampung dan tentu menjadi kebanggaan masyarakat Lampung” kata Subakir, SH. MH. Beliau menambahkan gajah sebagai ikon Lampung harus bisa mendunia, tidak hanya dikenal di Indonesia. Kami berharap para stakeholder yang hadir pada hari ini dapat bersama-sama membangun Way Kambas untuk lebih baik lagi, CSR Forum bisa berkontribusi terhadap upaya konservasi satwa dilindungi. Konservasi bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Masyarakat sekitar TNWK harus sejahtera, ekonominya meningkat. Konsep ekowisata harus dibangun dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai pelaku usaha.

Banyak potensi yang belum tergali di TNWK ini. PLG Way Kambas saat ini terdapat 67 ekor gajah dan 15 ekor diantaranya gajah balita yang lucu-lucu. Selain PLG, di TNWK juga terdapat penangkaran badak semi in-situ; Suaka Rhino Sumatra (SRS) dan satu-satunya penangkaran di Asia yang berhasil mengembangbiakkan Badak sumatra. Way Kambas terkenal dengan The Big Five mammals yaitu: Gajah, Badak, Harimau, Tapir dan Beruang Madu. Way Kambas adalah benteng terakhir spesies kunci di Propinsi Lampung, imbuh Kepala Balai.

Dalam perspektif kepentingan dunia, hutan kita diposisikan sebagai penyangga kehidupan yang sangat penting bagi keberlanjutan bumi, hutan memiliki peran strategis untuk menopang kehidupan satwa dan sumberdaya lingkungan yang ada di dalamnya perlu upaya penataan hutan, berwawasan lingkungan, yang berdampak pada terjadinya keseimbangan antara konservasi dan ekonomi untuk mendorong kemandiriannya  serta menekan resiko sosial.

Menurut Yayan Sopian CA Regional Wests Indonesia; Konservasi menjadi penting dengan melibatkan masyarakat, untuk menjaga keberlangsungan kehidupan di bumi ini menjaga kelestarian lingkungan merupakan salah satu pilar keberlanjutan perusahaan kami. Oleh karena itu, sejak Coca-Cola Amatil memasuki pasar Indonesia pada tahun 1992, berbagai kegiatan terkait lingkungan telah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam akhir acara, perwakilan Garuda Indonesia menyampaikan bahwa Way Kambas dan gajahnya masuk dalam tulisan di majalah udaranya edisi Maret 2019. Dengan memasukkan tulisan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lampung dan khususnya ke TN. Way Kambas. Para stakeholder lain mulai dari para chef sampai dengan para Manager dan Direktur siap untuk bekerjasama memajukan wisata di Way Kambas untuk kesejahteraan masyarakat Lampung. Bahkan Direktur RS. Advent Bandar Lampung siap untuk melakukan cek kesehatan dan pengobatan gratis kepada para pekerja konservasi agar yang satwa dan lingkungan yang dijaga dan dikelolanya juga sehat. Sehingga para wisatawanpun tidak kawatir tertular penyakit jika berwisata ke TN. Way Kambas.

Terima kasih CCAI, terima kasih semuanya yang sudah berkolaborasi bersama membangun Way Kambas demi kesejahteraan masyarakat.

 

Sumber: Humas BTN. Way Kambas

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini