Kamis, 21 Maret 2019
Sofifi, 21 Maret 2019. Burung Indonesia kembali melakukan rapat bersama di Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) pada tanggal 19 dan 20 Maret 2019. Agenda rapat tersebut adalah pemaparan hasil investigasi sementara peredaran dan perburuan burung paruh bengkok di Provinsi Maluku Utara, persiapan pengisian materi/bahan di gedung pusat informasi Suaka Paruh Bengkok, dan Penyusunan Rencana Kerja (RKT) tahun 2019 serta evaluasi kegiatan tahun 2018.
Hasil investigasi sementara peredaran burung paruh bengkok diantaranya adalah adanya penurunan tingkat kategori perburuan pada beberapa desa dari 27 desa yang dijadikan lokasi penelitian serta motif ekonomi bukan menjadi penyebab utama dari perburuan burung tersebut. Burung Indonesia berkomitmen membantu pengisian bahan materi atau media pada Suaka Paruh Bengkok termasuk memberikan dukungan terhadap rencana Balai TNAL dengan Kesultanan Tidore untuk melakukan pengukuhan kawasan TNAL secara adat oleh Sultan Tidore di Kedaton Tidore.
Pelaksanaan program kerja sama antara Burung Indonesia dengan Balai TNAL sebagian besar telah dilaksanakan, diantaranya adalah pemberdayaan masyarakat, rapat penyusunan roadmap pengelolaan Suaka Paruh Bengkok dan peningkatan kapasitas SDM.
Sumber : Akhmad David Kurnia Putra – Polisi Kehutanan Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0