Kawasan Penyangga Suaka Margasatwa Budidaya Itik Petelur

Kamis, 21 Maret 2019

Tabunganen, 21 Maret 2019 – Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc didampingi Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Banjarbaru, Mokh. Ridwan Effendi, S.Hut, M.Si, dan Kepala Resort SM Kuala Lupak dan SM Pulau Kaget Bapak Barkati beserta tim mengunjungi Kelompok Masyarakat Budidaya Itik Petelur Maju Bersama di Desa Telan Besar, Kecamatan Tabunganen pada tanggal 21 Maret 2018. Kedatangan ini dalam rangka monitoring dan pendampingan kelompok yang merupakan kelompok binaan Balai KSDA Kalimantan Selatan.

Pertemuan ini tidak hanya untuk bersilaturahmi namun juga untuk mengevaluasi kegiatan budidaya itik petelur yang sudah berjalan kurang lebih lima bulan sejak Oktober 2018. Bantuan yang diberikan berupa dana yang digunakan sebagai modal untuk beternak itik petelur. Dipilihnya budidaya itik petelur sesuai dengan kondisi alam dan aspirasi masyarakat Desa Telan Besar yang berdampingan dengan kawasan SM Kuala Lupak.

Saat ini jumlah itik petelur yang dimiliki kelompok sebanyak 110 ekor dan dapat menghasilkan 80 buah telur setiap harinya. Pendapatan tiap bulannya terus meningkat dan cukup dapat menjadi pemasukan tambahan bagi anggota kelompok. Perkembangan produksi telur selama dua bulan terakhir cukup baik, diharapkan terus ada peningkatan pendapatan untuk kedepannya.

Ketua kelompok Maju Bersama, Bapak Helmi dan anggota kelompok, Bapak Anang Haris juga menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi pada pertemuan ini. Harga pakan itik yang dalam beberapa bulan terakhir terus naik menjadi kendala karena biaya produksi semakin membengkak. Tidak hanya itu, beberapa itik sudah tidak terlalu produktif lagi dikarenakan umur. Mereka menilai perlu adanya regenerasi itik petelur dengan yang baru.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Balai sangat mengapresiasi dan mendukung kemajuan yang telah dicapai. Disarankan untuk mengatasi permasalahan harga pakan dengan menggunakan pakan alternaif yang harganya lebih terjangkau. Sedangkan untuk regenerasi itik yang sudah tidak produktif dapat diatasi dengan mengkaji lebih jauh mengenai umur produktif dan tingkat produktifitas itik petelur tersebut. Koordinasi dan kerjasama dengan Dinas Peternakan sangat diperlukan kedepannya. Tidak hanya itu, untuk kedepannya dicanangkan pengembangan untuk pengolahan telur itik hasil budidaya kelompok Maju Bersama. Saat ini telur yang diperoleh langsung dijual kepada pelanggan dalam keadaan mentah. Jika produksi telur itik sudah meningkat dan stabil, kedepannya dilakukan pelatihan dan pendampingan untuk mengolah telur tersebut menjadi telur asin atau olahan telur lainnya. Pengolahan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan kelompok Maju Bersama.

Usaha budidaya itik oleh kelompok Maju Bersama ini didukung penuh oleh Balai KSDA Kalimantan Selatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan konservasi untuk mengurangi dampak negatif aktivitas masyarakat di dalam kawasan dan membangun harmonisasi antara masyarakat dengan pengelola kawasan. Keberhasilan usaha ini kedepannya diharapkan dapat menjadi contoh dan diterapkan oleh masyarakat sekitar untuk mengelola usaha yang dapat berdampingan dengan kegiatan konservasi sumber daya alam. (jrz)

Sumber : Tisha Wildayanti Ramadhini, S.Hut - Balai KSDA Kalimantan Selatan 

 

 Kawasan Penyangga Suaka Margasatwa Budidaya Itik Petelur (02)

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini