Pelestarian Burung Endemik, Balai TN Matalawa Bahas Kerjasama dengan Burung Indonesia

Rabu, 20 Maret 2019

Waingapu 20 Maret 2019. Bertempat di Ruang Rapat Kantor Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa), rapat pembahasan antara TN Matalawa dengan Burung Indonesia merupakan upaya tindak lanjut kerjasama dalam penguatan fungsi pelestarian burung endemik di kawasan (TN Matalawa)  selama periode tahun 2018 s.d. 2022. Agenda pertemuan membahas evaluasi pelaksanaan program tahun 2018 serta pembahasan Rencana Kerja Tahun (RKT) tahun 2019.

Acara ini di hadiri perwakilan Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia (Yohanis B. Djawarai dan Anna Reuleaux) serta Kepala Balai TN Matalawa (Ir. Memen Suparman, MM.) beserta staf TN Matalawa. Kepala Balai TN Matalawa menyampaikan bahwa kawasan TN Matalawa merupakan surga bagi burung dikawasan Wallacea, keberadaannya menjadikan  TN Matalawa daerah penting sebaran burung endemik (EBA dan IBA) di wilayah Wallacea. Tercatat kurang lebih 215 Jenis burung hidup didalamnya dan 12 jenis diantaranya merupakan endemik Sumba.

Yohanis B. Djawarai menyampaikan hasil pelaksanaan program yang telah dilaksanakan dalam rangka pelestarian burung di kawasan TN Matalawa dan di Pulau Sumba secara umum. Progress pelaksanaan program menjadi salah satu bahan evaluasi bagi pengelola kawasan dalam rangka pelaksanaan kerjasama penguatan fungsi tersebut, selain itu pada tahun 2019 terdapat beberapa program yang akan dilaksanakan baik dilaksanakan oleh Burung Indonesia (BI) maupun bersama-sama dengan pengelola kawasan TN Matalawa. Program kerja tersebut akan tertuang pada Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang akan disusun dan disahkan oleh kedua belah pihak dalam waktu dekat.

Kepala Balai TN Matalawa diakhir rapat, kembali mengingatkan pentingnya partisipasi mitra dalam upaya pelestarian potensi SDA di kawasan TN Matalawa khususnya konservasi burung-burung endemik Sumba. Tidak hanya mengajak untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian, namun juga memberikan pemahaman terhadap masyarakat secara luas akan pentingnya upaya konservasi satwa secara luas.

Sumber: Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini