Konflik Warga Dengan Buaya di Desa Makarti

Selasa, 12 Maret 2019

Sibolga, 11 Maret 2019. Bermula dari informasi yang diterima Kepala Resort Pelabuhan Laut Sibolga dari Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kecamatan Kolang, pada Sabtu 9 Maret 2019, sekitar jam 09.00 Wib, tentang penangkapan 1 (satu ) individu Buaya oleh warga masyarakat Desa Makarti, Kecamatan Kolang, kabupaten Tapanuli Tengah, dengan kondisi luka pada bagian leher.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV Tarutung Balai Besar KSDA Sumatera Utara beserta dengan Kepala Resort Pelabuhan Laut Sibolga, sekitar pukul 11.00 Wib, mengecek langsung ke lokasi dan menemukan Buaya Muara (Crocodylus porosus) tersebut sudah mati.

Kematian buaya ini  diduga akibat luka di bagian leher yang disebabkan oleh jeratan yang sengaja digunakan masyarakat untuk menangkap buaya, yang beberapa bulan terakhir meresahkan warga. Buaya Muara tersebut diperkirakan berasal dari Sungai Sordang, merupakan habitat dari buaya. Kehadiran buaya sangat mengganggu dan menyebabkan warga takut untuk berladang.

Setelah proses administrasi penandatanganan Berita Acara (BA) serah terima buaya dari warga yang disaksikan Camat Kolang, selanjutnya bangkai buaya dibawa ke kantor Resort CA. Dolok Saut di Sipoholon Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Dan sekitar pukul 18.25 Wib., bangkai buaya dikubur di halaman kantor Resort CA. Dolok Saut.

Sumber : Lisbeth Manurung - Penyuluh Kehutanan Balai Besar KSDA Sumatera Utara

 

         WhatsApp Image 2019-03-09 at 18.54.46

          

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini