Clean Up Bersama Peringati HSPN 2019 di TN Bali Barat

Senin, 04 Maret 2019

Gilimanuk, 4 Maret 2019. Taman Nasional Bali Barat merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Pulau Bali yang sudah bertaraf internasional. Hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diraih oleh Balai Taman Nasional Bali Barat baik penghargaan dari dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa penghargaan tersebut antara lain: 2nd Place Sustainable Destinations 2018 Best of Asia-Pacific yang diberikan oleh ITB Berlin. Dari dalam negeri terdapat 2 penghargaan yang diraih pada tahun 2018 yaitu Juara 3 Kategori Destinasi Bidang Pelestarian Lingkungan pada Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2018 dan Gold Award Tri Hita Karana Tourism Award 2018.

Salah satu prinsip pengelolaan wisata di Taman Nasional Bali Barat adalah menjaga kebersihan lingkungan dengan mengatasi serta mengelola sampah plastik atau anorganik. (Dalam mengatasi sampah-sampah tersebut, Balai Taman Nasional Bali Barat secara rutin melakukan aksi clean up bersama masyarakat untuk membersihkan sampah di pantai maupun di dalam kawasan lainnya.)

Berdasarkan data hasil celan up Balai Taman Nasional Bali Barat, pada tahun 2018 telah berhasil membersihkan lebih dari 20 ton sampah plastik atau anorganik dari dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat. Sampah tersebut didominasi dari sampah plastik yang terbawa arus laut dan mengotori area pesisir pantai Cekik, Semananjung Prapat Agung dan Pulau Menjangan. Dalam aksinya, Balai Taman Nasional Bali Barat bekerjasama dengan kelompok masyarakat, aktivis lingkungan, institusi baik pemerintah maupun swasta serta dari para siswa-siswi sekolah yang berada di sekitar kawasan TNBB.

Pada hari Senin, 4 Maret 2019 Balai Taman Nasional Bali Barat kembali melaksanakan aksi bersih (clean up) bersama untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2019 dengan melibatkan siswa-siswa dari SD, SMP dan SMA sederajat di sekitar kawasan taman nasional, instansi pemerintah dan BUMN yang berdampingan dengan TNBB (KPH Bali Barat, Tripika Kecamatan Gerogak, Polsek KP3 Gilimanuk, UPT Jembatan Timbang, Kelurahan Gilimanuk, Desa Sumberklampok, PLTG, PLN Gardu Induk Gilimanuk dan PLN Distribusi Gilimanuk), swasta (PT Shorea Barito Wisata, PT Trimbawan Swastama Sejati, hotel sekitar kawasan), masyarakat, FKKSMG (Forum Komunikasi Kelompok Swadaya Masyarakat Gilimanuk), KTH Sawo Kecik, Klp. Tani Tunas Mekar, Bali Starling Volunteer, Relawan Bali Asri Lestari, CMI (Clean of Menjangan Island), Friends of Menjangan, NCF Putri Menjangan, Trash Hero Community, kelompok pemandu wisata, pedagang, pemilik warung, dll.

Aksi ini dibagi ke beberapa lokasi yaitu di Karangsewu, Cekik, Prapat Agung dan Pulau Menjangan. Dari keseluruhan peserta clean up yang berjumlah total lebih dari 500 orang, telah berhasil membersihkan sampah sejumlah 2.789 kg. Sampah tersebut terdiri dari sampah plastik, karet/sandal, sterofoam, botol/kaca dan sampah anorganik lainnya. Sampah yang telah dikumpulkan kemudian dibawa ke rumah pilah dan untuk sampah yang tidak memiliki nilai jual langsung diangkut menuju TPS.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan pembacaan deklarasi peduli sampah oleh kelompok masyarakat Gilimanuk bersama parapihak, serta penandatanganan dukungan peduli sampah dari berbagai unsur masyarakat sebagai komitmen untuk mengurangi sampah dan menjaga kebersihan lingkungan khususnya di kawasan TN Bali Barat. Diharapkan masyarakat akan semakin peduli dalam keikutsertaannya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan konservasi Taman Nasional Bali Barat. Dengan terciptanya lingkungan yang bersih akan mendorong perkembangan wisata alam yang nantinya berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar kawasan TNBB. Marilah mulai sekarang kita kurangi penggunaan plastik dan barang-barang sekali pakai yang dapat menimbulkan limbah anorganik.

Sumber : Balai Taman Nasional Bali Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini