Aksi Bersih Sampah Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Kumpulkan 10 ton Sampah

Senin, 04 Maret 2019

Bantimurung, 4 Maret 2019. Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2019, Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung gelar aksi bersih sampah di dua lokasi berbeda. Kegiatan aksi peduli lingkungan ini  berlangsung Senin, 4 Maret 2019, mulai pukul 08.30 s.d. 12.00 Wita. Gelaran ini berlangsung serentak pada unit pelaksana teknis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan se-tanah air. Lokasi pelaksanaan kegiatan berpusat di Kawasan Wisata Bantimurung dan Sepanjang jalan poros Karaenta. Kedua lokasi pengumpulan sampah ini memiliki luas sekitar 13 ha.

Sulaiman, Asisten III Pemda Maros, mewakili Bupati Maros, membuka kegiatan Aksi Bersih Sampah ini secara resmi. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi aksi bersih lingkungan ini dengan melibatkan sejumlah kalangan.

Sulaiman juga menyampaikan terima kasih kepada warga Maros atas pencapaian Adipura. “Saya juga menyampaikan terima kasih kepada warga Maros yang telah mendukung tergapainya Adipura untuk Maros. Selama lima tahun berturut-turut meraih penghargaan kabupaten bersih dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” pungkas Sulaiman.

Peserta yang berpartisipasi tak kurang dari 300 orang.  Mereka berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari komunitas pecinta alam, mahasiswa, kader konservasi, TNI, Polri, komunitas penangkar kupu-kupu, hingga masyarakat sekitar lokasi pelaksanaan kegiatan.

Sejumlah undangan juga turut meriahkan acara pembukaan, di antaranya: Kepala Disbudpar Maros, Kepala Dinas Kebersihan Maros, BLHD Maros. Juga hadir Batalyon Kostrad 433, Polsek Bantimurung, Danramil Bantimurung, kepala desa dan Camat sekitar lokasi pelaksanaan, Kepala Cabang BRI Maros, Kepala Caban Bank Mandiri. Tak ketinggalan BPJS Ketenagakerjaan Maros, PT. Adikitra Pinus Utama, PT. Toyota Kalla Group Maros, PT. Pertamina Depot LPG Makassar, dan KPE Helena Sky Bridge.

Sampah yang berhasil dikumpulkan tak kurang 10 ton. Sampah yang terkumpul terdiri dari sampah plastik yang dikumpulkan dari Kawasan Wisata Bantimurung.

Sedikit berbeda dengan sampah yang berasal dari Karaenta, lebih kompleks. Sampah rumah tangga, sampah organik seperti sisa batok kelapa muda, bahkan sampah medik ditemukan pada salah satu spot pengumpulan sampah. Sejak beberapa tahun terakhir ini, kawasan taman nasional ini sering dimanfaatkan warga yang melintas untuk membuang sampahnya. Menjadikan hutan sebagai tempat membuang sampah. Sungguh perbuatan yang kurang terpuji.

Sampah yang dikumpulkan  menggunakan truk sampah Dinas Kebersihan Maros. Lalu meneruskannya menuju tempat pembuangan akhir.

Ayo kelola sampah untuk hidup lebih bersih, sehat, dan bernilai.

Sumber: Taufiq Ismail – PEH Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini