BKSDA Jambi Wujudkan Cagar Alam Bebas Sampah

Senin, 04 Maret 2019

Nipah Panjang, 2 Maret 2019. Balai KSDA Jambi bersama dengan Pemkab Tanjung Jabung Timur, Camat Nipah Panjang, Lurah Nipah Panjang I, Kelompok Tani, Polsek Nipah Panjang, Koramil Nipah Panjang, Kejari Cabang Nipah Panjang , Mitra Konservasi, Pramuka dan Masyarakat melakukan aksi membersihkan sampah terutama sampah plastik di muara Sungai Batanghari yang juga merupakan kawasan Cagar Alam Hutan bakau Pantai Timur. Cagar Alam yang terletak di kawasan muara ini berpotensi dihampiri oleh sampah-sampah yang terbawa dari hulu sungai. Kebanyakan sampah yang terbawa ole sungai adalah sampah rumah tangga yang didominasi oleh plastik. Rumah tangga sendiri merupakan penyumbang sampah terbesar.

Kajian menunjukkan bahwa bila tidak ada perubahan signifikan, maka pada tahun 2025 kawasan perairan atau lautan di Indonesia akan terdiri dari komposisi tiga banding satu untuk sampah berbanding dengan ikan. Sampah sangat berbahaya bagi biota yang ada di sekitar Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur terutama sampah plastik. Seringkali kita temui hewan tanpa sengaja memakan plastik ataupun tersangkut oleh sampah-sampah yang terbawa arus sehingga melukai bahkan menyebabkan kematian bagi satwa tersebut.

Ada 3 cara untuk mengurangi keberadaan sampah diantaranya reuse, reduce, dan recycle. Reuse yaitu menggunakan kembali barang yang masih bisa dipakai sehingga tidak menjadi sampah. Reduce yaitu mengurangi sesuatu yang dapat mengakibatkan sampah. Sedangkan Reuse yaitu mengolah sampah yang ada menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali. Sampah plastik misalnya, bisa dikurangi peredarannya dengan langkah-langkah sederhana seperti membawa tas belanja sendiri, membawa botol minum dari rumah, tidak menggunakan sendok ataupun sedotan yang sekali pakai, makan dan minum ditempat, dan lain-lain.

Kepala Balai KSDA Jambi Rahmad Saleh menuturkan, “Kegiatan ini merupakan peringatan hari sampah nasional. Kami berupaya untuk mewujudkan Cagar Alam yang terbebas dari sampah baik organik maupun non organik. Mengurangi sampah bisa kita mulai dari hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan ke aliran sungai yang nantinya akan mencemari lingkungan sekitar. Kedepannya kami akan terus lakukan kegiatan gotong royong ini tidak hanya pada hari sampah nasional namun hari-hari biasa.”

Sumber : Balai KSDA Jambi

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini