Kamis, 31 Januari 2019
Watutau, 28 Januari 2019, Menindaklanjuti kesepahaman Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu dengan Pemerintah Kabupaten Poso, Masyarakat Adat Pekurehua Tawailia, Masyarakat adat Behoa dan Masyarakat Adat Bada yang berbatasan langsung dengan Kawasan Taman Nasional Lore Lindu yang digagas oleh Kepala Bidang Pengelolaan TNLL Wilayah III Poso dalam hal ini Ir. H. Hasmuni Hasmar, M.Si pada tahun 2018, maka pada tanggal 17 Januari 2019 Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu didampingi Wakil Bupati Ir. Samsuri, M.Si serta sejumlah kepala OPD terkait diruang kerja bupati poso menerima Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu Ir. Jusman didampingi Kabid PTNW III Poso Ir. H. Hasmuni Hasmar, M.Si bersama 3 orang staf untuk melaporkan kepada Bupati sejumlah rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh TNLL di wilayah administrasi Kabupaten Poso yang meliputi perlindungan Taman Nasional, penyiapan data-data kawasan, penyiapan jasa lingkungan, pemberdayaan masyarakat, rencana peningkatan jalan wisata Lelio-Doda, dengan harapan mempermudah akses masyarakat, memperlancar perekonomian serta seluruh obyek wisata di Kabupaten Poso akan lebih terintegrasi satu sama lain khususnya di sekitar TNLL, yakni destinasi wisata 1000 megalit termasuk kerjasama pemanfaatan danau Tambing sebagai obyek wisata yang dikelola bersama.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas bidang PTNW III Poso menindaklanjuti dengan upaya meningkatkan kinerja pengelolaan TNLL tahun 2019, melalui kegiatan pembinaan ASN lingkup BPTNW III Poso pada tanggal 28 Januari 2019 dan penyerahan SK personil kegiatan tahun 2019 termasuk pramu bakti MMP dan MPA yang dihadiri oleh Kepala Balai Besar TNLL Ir. Jusman didampingi ibu Ketua Darma Wanita BBTNLL Ny. Sri Endang dan Ketua Dewan Adat Pekurehua Tawailia Drs. Hary S. Kabi yang mewakili masyarakat adat lembah Napu, masyarakat adat Behoa dan masyarakat adat Bada yang berbatasan langsung dengan Kawasan TNLL.
Dalam sambutan Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu menegaskan bahwa :
Dilain pihak ketua Dewan Adat Pekurehua – Tawaelia yang mewakili seluruh Dewan Adat di wilayah Napu, Bada dan Behoa yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Lore Lindu di wilayah Kabupaten Poso dalam sambutannya mengucapkan terimakasih yang setinggi tingginya kepada Bapak Dirjen KSDAE Ir. Wiratno, M. Si yang telah berkunjung ke lembah Napu dan telah menempatkan petugasnya di wilayah ini yang konsisten menghargai masyarakat adat, tokoh agama, dan pemerintah setempat dalam pengelolaan TNLL yang intinya masyarakat sebagai subyek, menghormati pada HAM melalui pemberlakuan sanksi adat sebelum pendekatan penegakan hukum, sinergitas kegiatan semua sektor dilapangan termasuk prasarana jalan wisata yang direncanakan oleh pemerintah Kabupaten Poso, penghormatan nilai budaya dan adat, kerjasama para pihak, konsekuen dalam pengelolaan secara terbuka melalui resort serta merespon secara cepat dan memberikan penghargaan upaya konservasi dengan melibatkan seluruh Sarjana baik itu S1 Kehutanan maupun sarjana lainnya, yang berdomisili disekitar kawasan Taman Nasional Lore Lindu sebagai pramubakti dalam pengelolaan TNLL.
Ketua Dewan Adat Pekurehua-Tawaelia, juga menegaskan bahwa kegiatan multipihak yang diterapkan dalam pengelolaan TNLL Wilayah III Poso, telah terbukti keampuhannya hal ini ditandai sejak penandatanganan kesepahaman antara BBTNLL dengan masyarakat adat, pemerintah Kabupaten, LSM dan pihak lainnya, tidak pernah terjadi pelanggaran terhadap kawasan TNLL di wilayah Kabupaten Poso khususnya diwilayah adat Pekurehua - Tawaelia, Behoa dan Lembah Bada, mudah-mudahan ditempat lain juga diterapkan demikian demi NKRI dan kesejahteraan masyarakat.
Sumber : Ir. H. Hasmuni Hasmar, M.Si - Bidang Pengelolaan TNW III Poso BBTNLL di Watutau
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0