Balai Taman Nasional Kepulauan Togean Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia Nasional

Rabu, 28 November 2018

Ampana, 28 November 2018. Memperingati hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada tanggal 28 Nopember 2018, Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) gelar kegiatan penanaman pohon di lingkungan kantor Balai TNKT, kegiatan dihadiri pegawai lingkup Balai TNKT, PERWITA Balai TNKT, serta perwakilan tokoh masyarakat Kepulauan Togean.

Kepala Balai TNKT, Ir. Bustang menyampaikan bahwa degradasi hutan dan lahan yang disebabkan oleh pembalakan liar, perambahan hutan, pengurangan kawasan hutan (deforestasi) untuk kepentingan pembangunan lain dan penggunaan lahan yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah konservasi, berakibat terjadinya bencana banjir, kekeringan dan tanah longsor maupun kontribusi yang nyata terhadap pemanasan global.

Upaya memulihkan kerusakan hutan dan lahan dilaksanakan dengan merehabilitasi kembali hutan yang rusak dan lahan kritis melalui kegiatan menanam, baik secara keproyekan maupun gerakan menanam secara massal oleh masyarakat luas sebagai bentuk kesadaran dan kepedulian terhadap upaya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan.

Berdasarkan keputusan presiden RI Nomor 24 Tahun 2008 telah ditetapkan bahwa tanggal 28 Nopember sebagi Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan bulan Desember sebagai bulan Menanam Nasional.

Lebih lanjut Ir. Bustang menyampaikan tentang pentingnya menanam pohon untuk pelestarian lingkungan serta momentum strategis bangsa Indonesia dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan. Penanaman pohon juga bisa mencegah kerusakan lingkungan lainnya yang mengakibatkan penurunan produktivitas alam. Kegiatan penanaman dilaksanakan di sekitar kantor balai, dan rencana penanaman pohon pada tahun 2019 akan dilakukan di Desa Muara Bandeng Kec. Una-Una dan Desa Loe Kec. Walea Besar.  

Dalam upaya pemulihan hutan dan mengatasi dampak pemanasan global, selain dari pemerintah, semua pihak juga harus ikut aktif dalam pelestarian lingkungan dan penghijauan.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemberian bantuan dari posko Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  Peduli Gempa/ Tsunami Palu, Sigi dan Donggala kepada pegawai yang mengalami kerusakan pada bangunan akibat bencana gempa dan tsunami pada tanggal 28 September 2018. Bantuan tersebut diterima oleh 8 (delapan) orang pegawai TNKT.

Sumber : Febriansyah - Balai Taman Nasional Kepulauan Togean

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini