Masyarakat Danau Sentarum Terima Alat Penunjang Pengelolaan Danau

Kamis, 29 November 2018

Putussibau, 29 November 2018. Bertempat di aula Balai Besar TaNa Bentarum, Bupati Kapuas Hulu menyerahkan bantuan penunjang pengelolaan Danau Sentarum kepada masyarakat Desa Vega, Desa Leboyan, Desa Sekulat dan Desa Pulau Majang. Peralatan penunjang pengelolaan danau tersebut merupakan bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Kapuas. Bantuan peralatan berupa alat pencacah sampah organik 2 unit, alat pencacah anorganik 1 unit, alat pembuat pupuk padat 2 unit, alat pembuat pelet ikan 1 unit dan long boat 2 unit.

Bupati Kapuas Hulu, A.M Nasir pada saat penyerahan bantuan menyampaikan bahwa, bantuan ini bersifat pilot project dalam pengelolaan Danau Sentarum. Hal ini sejalan dengan Rencana Pengelolaan Danau Sentarum sebagai daerah tangkapan air. “Saya berharap bantuan peralatan ini dapat menunjang aktivitas masyarakat dan dapat menunjang pengelolaan Danau Sentarum terutama penanganan sampah yang ada di Danau Sentarum” imbuh Nasir dalam sambutannya. “Saya berterima kasih kepada BPDASHL Kapuas dan Balai Besar TaNa Bentarum yang selama ini tetap konsisten dalam menjaga dan mengelola Danau Sentarum”, pungkas Nasir menutup sambutannya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Balai Besar TaNa Bentarum Arief Mahmud, menyampaikan bahwa Balai Besar TaNa Bentarum sebagai organisasi yang diberikan mandat mengelola Danau Sentarum selalu berusaha menjaga ekosistem danau dalam kondisi optimal, berbagai upaya telah dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. “Tujuan akhir dari pengelolaan Danau Sentarum adalah kelestarian ekosistem danau dan kesejahteraan masyarakat di Danau Sentarum” imbuh Arief. “Danau Sentarum harus bisa dirasakan manfaatnya hingga anak cucu kita dan terus menerus”, pungkas Arief menutup sambutannya.

Kepala BPDASHL Kapuas, Arief Setyo Utomo, pada saat penyerahan bantuan menyampaikan bahwa ini merupakan awal dari pelaksanaan Rencana Pengelolaan Danau Sentarum, yang merupakan salah satu Danau Prioritas di Indonesia. “Penyediaan alat penunjang pengelolaan danau ini merupakan langkah nyata dari kementerian LHK untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan Danau Sentarum seperti gulma, sampah organik maupun anorganik serta melatih masyarakat untuk lebih mandiri dalam mengelola lingkungannya. Diharapkan dalam jangka panjang akan dapat memberikan dampak positif untuk menunjang pengelolaan Danau Sentarum yg berkelanjutan, selain itu bantuan alat pembuat pelet dan long boat diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui budidaya ikan, selain itu long boat berfungsi untuk kegiatan pariwisata ataupun untuk patroli pengamanan maupun patroli siaga karhutla” pungkas Arief menutup sambuatnya.

Upaya pengelolaan Danau Sentarum merupakan salah satu penerapan 10 Paradigma Baru dan Cara Baru dalam pengelolaan kawasan konservasi yaitu: 1. Masyarakat Sebagai Subyek, dengan menempatkan masyarakat pelaku utama untuk menjaga kelestarian Danau Sentarum melalui penguatan kelembagaan kelompok maupun desa serta peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui kemandirian usaha produktif kelompok; 2. Kerjasama Lintas Eselon I, Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama lintas eselon I antara Ditjen KSDAE (Balai Besar TaNa Bentarum) selaku pemangku kawasan dengan Ditjen PDASHL (Balai PDASHL Kapuas) serta Pemerintah Kabupaten Kauas Hulu.

 

Sumber : Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini