Peduli Gajah Sumatera Sebelum Terlambat

Jumat, 23 November 2018

Siantar, 23 November 2018. Bidang KSDA Wilayah II Pematangsiantar kembali mengadakan kegiatan pendidikan konservasi dengan peserta SMP Negeri 3 Muara pada tanggal 17 Nopember 2018 di Aek Nauli Elephant Conservation Camp (ANECC).  Pendidikan Konservasi kali ini dimanfaatkan Bidang KSDA Wilayah II Pematangsiantar untuk memperkenalkan Gajah Sumatera sebagai satwa endemik Sumatera yang dilindungi dan memperkenalkan ANECC sebagai tempat konservasi Gajah Sumatera.

Gajah Sumatera yang memiliki nama ilmiah Elephas maximus dan seluruh spesies gajah Asia dan sub spesiesnya sekarang ini tergolong ke dalam satwa yang terancam punah. Hal tersebut terjadi akibat tempat tinggalnya yang semakin menyempit dan perburuan liar yang terus terjadi. Populasi gajah Sumatera semakin hari semakin memprihatinkan. Menurut data yang dihimpun dalam 25 tahun belakangan ini gajah Sumatera sudah kehilangan sekitar 70 % habitatnya sehingga  sangat penting bagi kita untuk mengenal dan melestarikannya.

ANECC, program wisata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendukung wisata Danau Toba melaui pengembangan Konservasi Gajah Jinak (Gajah Sumatera) di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli yang merupakan kerjasama 3 (tiga) Pilar yaitu : Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Sumatera Utara,  Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli dan Veterinary Society for Sumatran Wildlife Conservation (Vesswic) yang diresmikan tanggal 7 Desember 2017 oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bapak Ir. Wiratno, M.Sc.

Bidang KSDA Wilayah II Pematangsiantar melalui kegiatan ini mencoba memperkenalkan gajah melalui pendidikan konservasi gajah untuk siswa sekolah menengah pertama dengan harapan mereka dapat mengenal dan kemudian turut ambil bagian dalam mengajak orang disekitarnya, keluarganya, temen-temannya untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan gajah dengan cara tidak memelihara, tidak memburu, tidak membeli produk yang berasal dari satwa liar khususnya gajah.

Kegiatan Pendidikan Konservasi Gajah ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Bidang KSDA Wilayah II Pematangsiantar, Bapak Seno Pramudito, S.Hut, ME. Materi pengenalan gajah disampaikan oleh Mahout/Pawang Gajah (Ilham Pasaribu). Peserta diberikan pemahaman tentang morfologi gajah, perilaku gajah, dan konservasi gajah. Peserta juga disuguhkan dengan beberapa aksi kebisaan gajah. Untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kegiatan ini juga diberikan kuis-kuis yang cukup menghibur. Di akhir acara, peserta juga diberikan kesempatan untuk mencoba sensasi memandikan gajah.

Dra. Lamria Silitonga, M.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Muara menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperkenalkan anak-anak dengan satwa langka sedini mungkin. “Kita harus bangga sebagai orang Sumatera yang memiliki satwa endemik yang dilindungi yaitu gajah, sehingga perlu dikenalkan juga kepada para siswa agar nanti mereka tahu apa itu gajah, bagaimana gajah hidup dan mengapa gajah itu dilindungi”. SMP Negeri 3 Muara sangat bertrimaksih buat Bidang KSDA Wilayah II Pematangsiantar yang sudah mengikutsertakan SMP Negeri 3 Muara dalam kegiatan pendidikan konservasi dan kegiatan ini merupakan yang ke-3 kalinya bagi kami yang mana sebelumnya ada kegiatan Visit to School dan School Visit.

Sumber : Lisbeth - Penyuluh Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini