Warga 6 Desa Sambut Baik Bantuan dari Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS)

Jumat, 23 November 2018

Kapuas Hulu, 23 November 2018. Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) sebagai pengelola kawasan konservasi di Provinsi Kalimantan Barat dengan luasan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 4815/ Menhut-VII/ KUH/ 2014 sebesar 127,39 hektar adalah kawasan konservasi yang unik, sekitar 80% wilayahnya adalah zona tradisional, ditempati oleh masyarakat yang memanfaatkan wiayah tersebut secara tradisional seperti menangkap ikan, memanen madu dan pemanfaatan secara tradisional lainnya. Masyarakat yang umumnya hidup dibawah garis kemiskinan perluditingkatkan kesejahteraannya sehingga ketergantungan terhadap hutan TNDS dapat berkurang. Jangan pernah meninggalkan masyarakat yang berada di dalam maupun disekitar kawasan TNDS karena pengelolaan kawasan taman nasional tidak terlepas  dari keterlibatan masyarakat”, ujar Kepala Seksi PTN Wilayah V SelimbauBpk. Desra Zullimansyah.

Menurut Kepala Seksi PTN Wilayah VI Semitau Bpk. Reka Permana, “pengelolaan sebuah kawasan konservasi akan semakin efektif dengan melibatkan masyarakat disekitar kawasan. salah satunya adalah melalui upaya peningkatan ekonomi masyarakat seperti di Tekenang (Desa Dalam, Red). Dengan demikian kesejahteraan masyarakat yang solid akan meningkatkan dukungan positif terhadap kelestarian kawasan. Taman Nasional Danau Sentarum melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti pendampingan, peningkatan kapasitas masyarakat, dan bantuan langsung kepada masyarakat terus menerus dilakukan.”

Pada Bulan November tahun 2018 TNDS memberikanbantuan langsung kepada 6 kelompok warga di 6 desa berbeda, yaitu Usaha Bersama, Majang Lestari,Tekenang Permai, Sekulat Jaya, Semalah Usaha Bersama, dan Maju Jaya.

Salah seorang warga yang dijumpai mengatakan “Alhamdulillah pada tahun ini kami mendapatkan bantuan Ikan Arwana lagi, mudah – mudahan program ini dapat menghasilkan bagi kami yang tiap hari cuma mencari ikan, kadang penghasilan dapat banyak, kadang juga sedikit, saya sangat antusias dan bersukur sekali”, ujar Bapak Amat, nelayan dari Desa Dalam.

Selain itu, Kepala Desa Laut Tawang Bapak Asrun H. Kutai saat ditemui di Putussibau berpendapat bahwa “bantuan ini adalah sebagai langkah awal bagi kita masyarakat yang hidup di dalam kawasan hutan untuk mengurangi ketergantungan kita akan hutan, hutan adalah titipan untuk anak cucu kita. Alhamdullillah tahun ini kita mendapat lagi bantuan alat, tahun kemaren kita dibantu Ikan Arwana, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada taman nasional akan apa yang sudah diberikan kepada kita.

Pemberdayaan masyarakat memerlukan proses pendampingan yang konsisten, perlu proses cukup panjang untuk bisa dikatakan berhasil, “Program pemberdayaan masyarakat ini merupakan stimulan  bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pengembangan ekonomi alternatif untuk meningkatkan pendapatan, tujuan akhirnya adalah masyarakat bisa mandiri secara ekonomi sehingga dapat meningkatkan kepedulian dan peran aktif dalam pengelolaan kawasan konservasi sehingga terwujud semangat semalin dilestarikan semakin mensejahterakan”, pungkas Kepala Bidang III Lanjak, Bapak Gunawan Budi Hartono.

 

Sumber : Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini