Aneka Produk Hiasi NTFP Carnival Sarawak; Booth Tana Bentarum Kebanjiran Pengunjung

Kamis, 22 November 2018

Kuching, 22 November 2018. Sejumlah 40 stand memadati sisi kanan  kiri Hall NTFP Carnival. Peserta Pameran terdiri dari instansi pemerintah Malaysia seperti Jabatan Hutan Sarawak, Jabatan  Pertanian Sarawak, Perbadanan Kemajuan Kraftangan Cawangan Sarawak, Kementerian Kesihatan Malaysia,  berbagai komunitas pengrajin produk hasil hutan bukan kayu dari penjuru daerah di Sarawak dan Sabah serta Balai Besar Tana Bentarum dan komunitas masyarakat desa binaannya dari Indonesia.

Dalam peresmian yang dimulai pukul 3 tadi, Non Timber Forest Product (NTFP) Carnival ke tiga ini dibuka secara resmi oleh Datuk Awang Tengah Ali Hasan selaku Timbalan (Wakil) Ketua Menteri Serawak. Dengan mengusung tema “ Building Partnership to Promote NTFP” , Datuk Awang Tengah dalam pidatonya menyampaikan apresiasinya kepada Forest Department Sarawak yang telah sukses menyelenggarakan pelatihan kewirausahawan dan Pameran NTFP ini dengan menjaring komunitas dari luar Bandar (kota, red), sehingga mereka dapat menjual produk ke pasaran yang lebih luas.“Pembangunan NTFP boleh digiatkan lagi dengan konsep Smart Partnership yaitu jalinan kerjasama antar Agensi kerajaan dan non kerajaan serta pihak swasta”jelasnya dihadapan 250 tamu undangan.

Berbagai jenis olahan produk pameran terpajang mulai dari rotan seperti keranjang, bakul, Bubu’ (alat tanggok Ikan), kemudian Bemban yang dirangkai menjadi aneka produk fashion seperti tas / pouch, topi , gelang dan cincin juga ada tikar bermotif aneka ukuran. Berbagai aneka motif Tenun Dayak Iban yang menggunakan pewarna alami. Aras, yang merupakan Lulur tradisional Dayak Iban yang terbuat dari Daun Aras berfungsi menghaluskan, mengencangkan juga memutihkan kulit wajah dan tangan.

Dari Produk makanan Madu pun tak kalah menarik perhatian, baik madu Kelulut maupun Apis Dorsata. Produk makanan lain seperti Gula Enau, Keripik sagu. Adapula produk kreasi ukiran kayu seperti sarung parang, kursi, meja, talanan, baki, lesung kayu, pot gantung, mangkok. Untuk produk aromaterapi / obat-obatan herbal dari kayu Gaharu, kayu manis dan Lada hitam serta Garam Bukit juga aneka aksesoris.

Dari bermacam ragam produk pameran , ada 16 jenis produk yang dipamerkan oleh Balai Besar Tana Bentarum yang berupa makanan, aksesoris, furnitur dan peralatan memasak. Sejak dibuka, Pengunjung tampak antusias tak henti memadati booth Tana Bentarum bahkan omset penjualan harian Booth bernomor 32-33 itu paling tinggi dibanding booth lainnya dengan jumlah RM 1.150 atau mencapai Rp 4.1 jt dalam waktu beberapa jam saja. Produk yg laris tersebut adalah Madu, aksesoris dr Bemban dan Lulur Aras.

Dalam wawancaranya Kepala Balai Besar Tana Bentarum menyampaikan harapannya dengan keikutsertaan di NTFP ini produk yang dihasilkan masyarakat baik yang dari dalam dan luar kawasan Taman Nasional dapat dipasarkan juga di Kuching, Sarawak sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar Kawasan.

 

Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini