Kamis, 22 November 2018
Kuching, 22 November 2018. Pameran Hasil Hutan BukanKayu pada tanggal 22 – 26 November 2018 yang diselenggarakan oleh Forest Department Sarawak dalamrangkaian Karnival Non Timber Forest Product (NTFP) Sarawak 2018 diikuti oleh peserta dari beberapa negarasalah satunya adalah Asosiasi Periau Danau Sentarum(APDS). Bertempat di Waterfront, Kuching, Sarawak Malaysia dan diikuti oleh 40 komunitas dan dinas terkait.
Kegiatan pameran bertujuan untuk meningkatkanpenjualan dan mengenalkan produk – produk hasil hutanyang ada di Borneo kepada masyarakat, adapun produkyang dijual dan pamerkan adalah anyaman tikar, tasanyaman, madu hutan, tenun pewarna alami, furnitur, kerajinan rotan, olahan kayu gaharu, kursi meja bambu, dan lain – lain.
Dari berbagai produk yang dipamerkan ada yang menarikperhatian pengunjung yakni Madu Hutan Organik APDS yang dipajang di Booth Balai Besar Tana Bentarum. Pasalnya Madu tersebut tidak seperti madu kebanyakanyang berasal dari Kelulut. Lebah Madu Apis Dorsataditampilkan adalah produk madu bersertifikat organikBioCert yang dijamin keasliannya, madu botol berisi 300 mg dengan kadar air tidak lebih dari 20% banyak menarikperhatian.
Frieska Chang, salah satu pengunjung dari Kuching inimisalnya, Frieska yang mampir di Booth Tana Bentarumini mengatakan “di sini (Sarawak, Red) tidak banyak madudari lebah Apis Dorsata, yang umum hanya madu kelulut, tapi boleh coba ini madu” sambil membeli 1 buah botolmadu APDS.
“Madu ini kita panen secara lestari dengan standar dariBioCert, termasuk peralatan dan penyimpanannya, di saring dengan saringan khusus, dan dimasukan kedalamdehumidifier sehingga berkurang kadar airnya dandikemas secara higienis. Ujar Jasriyadi, ManajerPengolahan APDS.
Sumber : Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0