Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS) Ikuti Pelatihan Kewirausahaan : Promosi Serta Pemasaran Produk HHBK (NTFP) 2018

Rabu, 21 November 2018

Kuching, 21 November 2018. Bertempat di Hotel Harbour View, Kuching, Sarawak. Sebanyak 103 (seratus tiga) orang mengikuti  Pelatihan Kewirausahaan yang diselengggarakan oleh Forest Department Sarawak dalam rangkaian  Karnival Non Timber Forest Product (NTFP) Sarawak 2018. Acara yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia  dalam promosi dan pemasaran produk hasil hutan bukan kayu diera digital ini diikuti oleh 9 (sembilan) orang yang berasal dari 3 (tiga) desa penyangga kawasan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS).

Jasriyadi lelaki paruhbaya adalah salah satu peserta dari Indonesia sekaligus manajer pemasaran produk dari APDS mengatakan, “pelatihan ini sangat berguna bagi saya dan organisasi, saya harap bisa menjual madu APDS di pasar Malaysia lebih banyak dan bisa menjual lewat aplikasi Internet (jual beli online).

APDS sebagai unit koperasi adalah organisasi yang didirikan tanggal 21 Juli 2006 dengan visi organisasi Sebuah organisasi penyedia madu terbaik di Indonesia,Malaysia/ Serawak/ Brunei Darusallam dengan anggota sejumlah 344 (Tiga Ratus Empat Puluh Empat) orang terdiri dari 15 Periau dengan luasan pengelolaan 36.569 (Tiga Puluh Enam Ribu Lima Ratus Enam Puluh Sembilan) hektare. APDS memiliki sertifikat internasional BioCert dalam pengolahan madu hutan sehingga menjadi jaminan bahwa panen madu hutan dilakukan sevara lestari dan higienis, produksi rata – rata madu hutan organik adalah 15 – 20 ton pertahun

Potensi madu yang melimpah menjadi modal utama bagi kita untuk membuka dan memperluas jaringan pemasaran kita di Malaysia, APDS harus memanfaatkan peluang ini secara optimal untuk meningkatkan volume penjualan kita”, ujar Harri Ramadani, Penyuluh Kehutanan sekaligus pendamping APDS ini.

 

Sumber : Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini