Penguburan Bangkai Paus Di Pulau Kapota Taman Nasional Wakatobi

Rabu, 21 November 2018

Kapota Utara, 21 November 2018. Selasa Pagi 20 November 2018 sekitar pukul 08:00 wita, tim gabungan terdiri atas Balai Taman Nasional Wakatobi, Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) Wakatobi, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), POS TNI AL (POSAL) Wakatobi, Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Wakatobi, Kepala Desa Kapota, Kepala Desa Kapota Utara, Yayasan Alam Lestari Wakatobi, WTC, WWF SES dan masyarakat bergerak menuju Desa Kapota Utara, tepatnya di Jembatan Manohara dalam rangka persiapan pemusnahan bangkai paus dengan metode dikubur.

Penguburan bangkai paus di persisir Desa Kapota Utara guna menghindari dampak negatif bagi lingkungan perairan maupun dampak negatif bagi masyarakat sekitar lokasi, selain itu penguburan paus dapat menyelamatkan rangka tulang secara utuh. Rencananya rangka tersebut akan dijadikan spesimen oleh kampus AKKP Wakatobi sebagai bahan edukasi dan penelitian. Sebelum kegiatan dilaksanakan, tim gabungan melakukan koordinasi teknis kegiatan dan penentuan lokasi penguburan paus kepada Kepala Desa Kapota Utara.

Adapun proses penimbunan diawali dengan persiapan lubang dengan kisaran ukuran panjang 10 meter, lebar 2 meter, dan kedalaman 80 cm. Penarikan paus dari laut ke lokasi penguburan yaitu Pantai Watululu menggunakan speed POSAL Wakatobi, selanjutnya bangkai paus dimasukkan kedalam lubang. Untuk memudahkan proses penarikan yang dilakukan oleh kurang lebih 50 orang, disepakati bangkai paus dibagi dua bagian yaitu badan dan kepala karena tidak memungkinkan jika ditarik sekaligus masuk ke dalam lubang. Selanjutnya bangkai ditimbun dengan pasir. Aktifitas dilanjutkan dengan pembuatan tanggul karung berisi pasir mengelilingi titik penguburan bangkai paus untuk melindungi dari hempasan ombak agar pasir tidak tergerus air laut. Proses penguburan bangkai paus untuk dijadikan spesimen ini berlangsung hingga pukul 15:00 WITA.

Sumber : Balai Taman Nasional Wakatobi, Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) Wakatobi, dan WWF SESS

Foto : AKKP Wakatobi

 

 

 

 

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini