Kembali Mahasiswa IPB Sambangi Bukit Seribu Bintang, Belajar Perlindungan Kawasan Hutan

Kamis, 15 November 2018

Kuningan, 15 November 2018. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB melalui mata kuliah Manajemen Kawasan Konservasi mengajak 29 mahasiswa yang terdiri dari jurusan Ilmu Tanah, Meteorologi dan Geofisika, Ilmu gizi Masyarakat, Kimia, dan Manajemen Hutan berkunjung ke Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Sabtu (10/11). Didampingi dosen Arzyana Sunkar, mahasiswa diperkenalkan pengelolaan kawasan hutan konservasi. Setelah perjalanan panjang dari Bogor, rombongan istirahat sejenak di Batu Luhur dan melanjutkan ke Desa Padabeunghar.

"Kebetulan mahasiswa ini diluar jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, mereka antusias mengunjungi kawasan hutan pegunungan", ucap Arzyana.

Nisa, Penyuluh Kehutanan juga turut mendampingi. Menjelaskan sejarah pengelolaan kawasan hutan mulai dari zaman belanda hingga dikelola Perum Perhutani. Pengelolaan kawasan hutan dengan sistem zonasi dan implementasi tiga kelola konservasi yaitu perlindungan dan pengamanan kawasan, pelestarian plasma nutfah dan pemanfaatan sumber daya alam hayati.

"Kebakaran hutan merupakan salah satu gangguan kawasan yang kerap kali terjadi setiap tahun. Salah satu upaya penanganannya adalah dengan program "Camp Fire Care" di blok Kubang yang dikenal Bukit Seribu Bintang yang nanti akan teman-teman lihat karena akan menginap disana", jelas Nisa.

Pertanyaan demi pertanyaan disampaikan, antusias mahasiswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan seperti,"Sangat rugi ya Bu kalau terjadi kebakaran hutan. Bagaimana proses kembalinya hutan setelah terbakar atau kenapa lahan yang terbakar menjadi subur".

Disamping ada yang berdiskusi lebih lanjut, ada pula yang bertugas berbincang dengan masyarakat sekitar. Setelah observasi masyarakat, rombongan mahasiswa menuju Batu Luhur untuk persiapan ke Bukit Seribu Bintang. Naik Jeep sepertinya hal pertama yang dialami mahasiswa sehingga terlihat guratan wajah "excited".

Tak lupa eksplorasi kawasan, berjalan-jalan sambil bercerita dengan kelompok masyarakat termasuk kejadian kebakaran hutan dan lahan yang beberapa waktu lalu terjadi dan menghabiskan fasilitas yang ada di Bukit Seribu Bintang. Malam hari terlihat mendingan sehingga bintang terlihat pada dini hari. Esok harinya, rombongan mahasiswa diajak melihat lokasi obyek daya tarik wisata alam 1001 Manguntapa yang merupakan salah satu zona pemanfaatan yang dikelola masyarakat. Kini, keberadaan TNGC begitu nyata, dengan sukarela dan penuh tanggung jawab masyarakat turut menjaga kawasan [teks © Nisa, foto © BTNGC | 112018].

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini