Pembersihan Jalur Wisata Bersama Masyarakat Di Bontang Mangrove Park

Selasa, 13 November 2018

Bontang, 13 November 2018. Bersih sampah bersama masyarakat di Bontang Mangrove Park (BMP) merupakan bukti meningkatnya peran serta dan kepedulian masyarakat dalam pengelolaan wisata alam di TN Kutai. Sabtu, tanggal 10 November 2018, lebih dari 100 personal terjun secara sukarela untuk membersihkan BMP.

Personil berasal dari Kelurahan Bontang Baru, kader Konservasi, Kelompok tani mangrove Lestari Indah, Babinkamtibmas Kelurahan Bontang Baru, Paguyuban parkir dan penjual BMP, masyarakat RT 9 Kelurahan Bontang Baru, dan RT 13 Kelurahan Bontang Kuala serta staf Balai Taman Nasional Kutai.

Target utama kegiatan ini adalah untuk berperan bersama dalam  membebaskan Bontang Mangrove Park dari sampah.  Meskipun sedang berlangsung kegiatan pembersihan jalur wisata, BMP tetap dibuka seperti biasanya. Kegiatan bersih sampah yang sedang berlangsung sekaligus untuk mengedukasi pengunjung agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tempat wisata yang dikunjungi.

Sejak dibuka sampai saat ini, BMP cukup ramai dikunjungi baik untuk sekadar berwisata, maupun yang ingin belajar tentang ekosistem mangrove dan kegiatan kelompok lainnya.  Meskipun  sebagian besar pengunjung sudah memiliki kesadaran tentang pentingnya manajemen sampah, namun tidak sedikit pula pengunjung yang masih mempunyai kebiasaan membuang sampah sembarangan. 

Pembersihan sampah dilakukan pada welcome area dan di sepanjang boardwalk, baik di atas jembatan maupun di dalam air/hutan mangrove. Keberadaan sampah di dalam areal hutan mangrove  BMP bukan hanya akibat aktivitas pengunjung yang tidak bertanggung jawab, namun sebagian merupakan  sampah kiriman akibat pasang surut air laut. Letak objek wisata Bontang Mangrove Park yang berseberangan dengan pemukiman semakin memperbesar potensi kiriman sampah akibat buangan limbah/sampah domestik dari rumah tangga.

Sampah, dalam pengelolaan ekowisata merupakan salah satu indikator yang sudah distandarkan untuk mengukur keberhasilan pengelolaan. Pengelolaan  sampah  menjadi hal yang wajib untuk dilakukan dalam rangka menjaga kelestarian objek wisata. Sampah menjadi salah satu permasalahan sekaligus menjadi  tantangan dalam pengelolaan wisata alam di Indonesia. Pada beberapa lokasi di Indonesia, sampah menjadi permasalahan yang berdampak pada menurunnya kualitas keindahan objek-objek wisata.  

Untuk mengatasi hal tersebut, selain meningkatkan kesadaran pengunjung sebagai pelaku wisata yang bertanggung jawab, melalui himbauan baik langsung maupun melalui papan-papan informasi yang diletakkan pada beberapa titik, pengelola juga melakukan manajemen sampah.  Sebagai tindak lanjut, Balai TN Kutai akan bekerjasama dengan kelompok masyarakat untuk melakukan pengolahan sampah melalui Bank Sampah dan  pengolahan sampah.  Pengelolaan sampah yang baik, selain untuk edukasi lingkungan, juga sekaligus dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat.

 

Sumber : Balai Taman Nasional Kutai

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini