Sukses Lomba Foto Ekspedisi Burung Migran di TN Sembilang

Senin, 12 November 2018

Palembang, 12 November 2018. Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang (TNBS) bekerjasama dengan harian Tribun Sumsel serta didukung oleh Garuda Indonesia, Canon, Kompas Gramedia dan mitra TNBS (Konsorsium Kibass) telah mengadakan acara loma foto ekspedisi burung migran pada tanggal 10-11 November 2018. Lomba foto burung migran ini sendiri adalah yang ke 5 yang berlangsung secara berturut-turut sejak tahun 2014. Sebagai kawasan yang memiliki potensi berupa habitat yang sesuai untuk persinggahan burung migran, Taman Nasional Sembilang setiap tahunnya selama Bulan Oktober sampai dengan Februari selalu kedatangan burung migran. Terdapat 28 jenis burung migran dengan ribuan jumlah individu yang singgah dikawasan ini. Mereka berbaur dengan burung air lain yang residen yang berjumlah sekitar 44 jenis di dalam kawasan. Hadirnya burung migran menjadi atraksi wisata musiman yang sangat menarik bagi para pengunjung. Fenomena ini belum banyak masyarakat yang tahu atau sudah tahu tetapi belum paham cara menjangkaunya. 

Kegiatan lomba foto diikuti 28 peserta yang berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera. Jumlah peserta dibatasi mengingat terbatasnya kapasitas sarana transportasi. Kegiatan ini juga melibatkan 3 orang yang sudah sangat berpengalaman di dunia fotografi sebagai dewan juri yaitu Regina Safri dari Jakarta, Hendi Fresco dari Jambi dan Syahrul Hidayat dari Palembang dengan total hadiah 26 juta rupiah.

Sebagai awal pelaksanaan kegiatan pada tanggal 9 November peserta diajak tour di Jakabaring Sport City & Exhibition di area Bowling dan Shooting Venue untuk mengeksplor foto sekaligus sebagai ajang pemanasan sebelum melakukan kompetsi sebenarnya di kawasan taman nasional. Selanjutnya peserta diajak untuk mencoba merasakan LRT (Light Rail Transit) yang baru dibangun di Palembang. Kemudian peserta juga berkesempatan beramah tamah dan makan malam bersama di Rumah Walikota Palembang. Walikota Palembang melalui staf ahli bidang sosial masyarakat Bapak Sadaruddin menyampaikan bahwa upaya mempromosikan taman nasional ini sangat bagus agar semakin dikenal masyarakat.

Tanggal 10 November peserta berangkat dari Hotel Santika Premier Palembang menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api. Di pelabuhan terlebih dahulu mengikuti upacara hari pahlawan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Keberangkatan peserta dilepas oleh Bapak Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH, MH. Pada kesempatan tersebut Bupati mengatakan bahwa Taman Nasional Sembilang merupakan salah satu objek wisata unggulan Sumsel. Pemda Banyuasin akan mendukung pengembangan wisata di kawasan ini. Lebih lanjut dikatakan bahwa kedepan akan disiapkan infrastruktur, tempat penginapan dengan cita-cita membangun villa laut dan bus air.

Peserta melanjutkan perjalanan menggunakan speedboat dari Pelabuhan Tanjung Api-Api menuju lokasi yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit langsung menjumpai spot foto berupa burung air migran yang berjajar di atas bagan-bagan nelayan membentuk formasi yang sangat menakjubkan. Burung berjajar mulai dari yang berukuran kecil sampai yang lebih besar. Ketika speedboat mendekat sebagian burung terbang dengan formasi yang teratur sehingga menimbulkan decak kagum para peserta. Setelah puas pengambilan objek foto burung di atas bagan nelayan selanjutnya peserta menuju spot di Semenanjung Banyuasin. Perjalanan memakan waktu 30 menit. Disini terlihat ribuan burung migran sedang berkerumun di atas pelataran pantai memakan sesuatu yang ada di tanah. Berkumpulnya burung migran ini ketika diabadikan melalui foto juga dapat meghasilkan gambar yang sangat bagus. Saat burung-burung tersebut terbang terlihat ribuan burung saling berkejaran dan beranufer secara teratur dan tidak saling bertabrakan. Hal ini membuat para peserta berteriak karena kagum. 

Untuk pengambilan gambar yang lebih fokus maka peserta harus terjun ke laut yang berair dangkal namun dengan lumpur yang tebal dan sangat sulit dilalui. Beberapa peserta gagal mencapai pantai untuk mendekat ke kerumunan burung migran, namun demikian kesulitan berjalan di lumpur menjadi tantangan yang menarik bagi peserta.

Saat sore dan malam hari peserta beristirahat dan menginap di Kantor Resort Sembilang. Keesekan harinya peserta melakukan perjalanan pulang melewati spot burung migran sehingga bagi peserta yang belum puas mengambil foto dan menikmati pemandangan burung migran pihak panitia memberi kesempatan untuk memfoto sehingga dapat keinginan tersebut dapat terobati meskipun hanya beberapa saat.

Setelah lomba selesai kemudian dewan juri menilai hasil foto yang masuk ke panitia. Hasil penilaian mendapatkan 5 orang juara, yaitu juara 1 diraih oleh Nurfikri, juara 2 Sifrado, juara 3 Harry Sanjaya, juara harapan 1 Junialdi dan juara harapan 2 Anni. Kegiatan ini memberikan hasil yang sangat positif dimana semua peserta merasa puas dengan atraksi burung migran yang dia saksikan dan sebagian peserta merencanakan akan mengajak keluarga dan rekan untuk berkunjung ke Taman Nasional Sembilang.

Sumber : Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini