Menyambut Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Resort Konservasi Wilayah XV Pusat Latihan Gajah Padang Sugihan Jalur 21 Mendapat Keluarga Baru

Selasa, 06 November 2018

Padang Sugihan, 6 November 2018. Menyambut Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Satu ekor anak Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) kembali lahir secara alami di Resort Konservasi Wilayah XV Pusat Latihan Gajah (PLG) Padang Sugihan Jalur 21, Sumatera Selatan. Berjenis kelamin jantan, gajah ini dilahirkan di di kawasan PLG Padang Sugihan jalur 21 yang merupakan bagian dari Suaka Margasatwa Padang Sugihan yang dikelola oleh  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hari sabtu yang lalu yang lalu (3/11/2018).

Dengan adanya kelahiran gajah ini menandakan keberhasilan upaya konservasi oleh Balai KSDA Sumatera Selatan ,kondisi habitat dan sumber pakan yang terpenuhi sehingga dia mampu berkembangbiak dengan baik .  Kelahiran gajah ini, menambah jumlah jumlah gajah di RKW XV PLG Padang Sugihan Jalur 21 menjadi 31 ekor. Saat ini kondisi anak gajah dalam kondisi sehat, aktif dan sudah langsung menyusu pada induknya.

Anak gajah yang berasal dari indukan betina Ronika  dan indukan jantan Jimmy ini, memiliki berat badan 98 kg tinggi badan 90 cm dan lingkar dada 107 cm.

Dengan adanya kelahiran gajah ini menambah semangat Balai KSDA Sumatera Selatan untuk meningkatkan upaya konservasi Gajah Sumatera khususnya di Resort Konservasi Wilayah XV Pusat Latihan Gajah Padang Sugihan Jalur 21. Harapan besar Balai KSDA Sumatera Selatan sematkan di kawasan ini dalam upaya konservasi sehingga kedepan gajah yang berada di RKW XV PLG Padang Sugihan Jalur 21 ini dapat dilepasliarkan dan mampu bertahan hidup serta berkembang biak di Suaka Margasatwa Padang Sugihan.

Saat ini BKSDA Sumatera Selatan mengelola dua lokasi konservasi gajah yaitu Resort Konservasi Wilayah XV Pusat Latihan Gajah Padang Sugihan  Jalur 21 Kabupaten Banyuasin dengan jumlah Gajah 31 Ekor dan Resort Konservasi Wilayah IX Pusat Latihan Gajah Bukit Serelo di Kabupaten Lahat dengan jumlah 10 Ekor.

Seperti yang kita ketahui Gajah Sumatera merupakan ‘spesies payung’  di Suaka Margasatwa Padang Sugihan bagi habitatnya dan mewakili keragaman hayati di dalam ekosistem yang kompleks tempatnya hidupnya.

Gajah Sumatera merupakan satwa dilindungi, dan berstatus Kritis (Critically Endangered) menurut IUCN, serta tercantum dalam lampiran I CITES. Hilangnya habitat menjadi ancaman utama menurunnya populasi gajah, selain perburuan, dan konflik manusia dan satwa liar gajah. Semoga dengan upaya yang terus menurus dan berkesinambungan gajah sumatera mampu bertahan hidup dan berkembang biak di alam.

 

Sumber : Taufan Kharis - PEH BKSDA Sumatera Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini