HT Polhut, Tak Lekang Oleh Waktu

Selasa, 09 Oktober 2018

Kuningan, 9 Oktober 2018. Handy Talky (HT), mungkin saat ini zaman now sudah menganggap ketinggalan zaman untuk penggunaan alat komunikasi yang satu ini. HT ialah alat telekomunikasi dua arah serba guna yang menggunakan gelombang radio di sekitar kita. HT menggunakan teknologi PTT atau "Push to Talk" dimana penggunanya mesti menekan tombol untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Ada banyak keuntungan memakai HT seperti tidak perlu mengeluarkan biaya untuk beli pulsa agar bisa berkomunikasi. Bahkan tidak tergantung pada sinyal seperti layaknya Hand Phone (HP). HT dapat digunakan untuk berhubungan langsung ke semua orang dengan frekuensi yang sama. Mudah dalam penggunaan dan cepat untuk menyampaikan informasi. Selain itu tidak perlu mengetik nomor telepon serta dapat digunakan dan didengar oleh jaringan khusus yang telah di setting. HT sangat baik digunakan dalam koordinasi kegiatan karena terhubung dengan cepat.

Oleh karena segala kelebihannya itu, HT sangat penting sekali dalam pelaksanaan tugas Polisi Kehutanan (Polhut) terutama untuk mendukung kelancaran komunikasi dan pergerakan di lapangan. Patroli perlindungan dan pengamanan hutan seperti "illegal logging", perburuan dan pengamanan pengunjung wisata mutlak membutuhkan alat ini. Karena dengan alat ini pergerakan petugas lebih efektif sesuai perintah.

Pada saat bencana alam terjadi dimana jaringan telekomunikasi terputus, HT tetap dapat digunakan. Demikian halnya pada saat terjadi kebakaran hutan, HT memegang peran penting dalam komunikasi. Komandan Polhut dapat memerintahkan atau memantau pergerakan di lapangan dengan cepat sehingga langkah penanganan yang tepat bisa segera di lakukan. Bahkan strategi yang harus dilakukan oleh anggota di lapangan dapat diputuskan di atas meja oleh pimpinan dengan menyimak pergerakan melalui HT. Jadi HT tak ketinggalan zaman kan? "bisa di copy begitu Roger, ganti"[teks © Mendry, foto © Oman Depe - BTNGC | 102018].

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 1

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini