Jumat, 28 September 2018
Kuningan, 28 September 2018. Sungai kecil mengalir deras, airnya begitu jernih. Deretan pepohonan Pinus diterpa angin seakan melambaikan tajuknya. Hening, hanya ada suara serangga yang saling bersahutan. Letaknya yang diapit bukit dan pesawahan membuat suasana pengunjung "tiis ceuli, herang mata" (tentram dan damai, red). Itulah imanijasi yang terpampang sebagai wajah Bumi Perkemahan (buper) Leles. Buper Leles kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai dapat dijangkau dari desa Padaherang, Rajagaluh, Majalengka. Buper Leles dikelola masyarakat setempat eks penggarap hutan secara swadaya.
Fasilitas destinasi wisata alam ini sudah lengkap. Kantin, "gazebo", mushola, parkir, listrik "microhidro" dan bahkan ruang pertemuan pun tersedia. Tak hanya itu, buper Leles juga memiliki atraksi air terjun atau curug. Jadi, Leles sangat cocok untuk acara kemah Pramuka, "family camping" dan kemping ceria bagi siapapun. Bayangkan, pada malam hari saat langit cerah. Pengunjung bisa mengintip taburan bintang di balik tajuk Pinus. Di pagi hari yang sejuk, pengunjung dapat menceburkan diri di sungai atau bermain air di curug.
Soal kapasitas, buper Leles sanggup menampung 2000 pengunjung. Jadi, bagi rombongan Pramuka tak perlu khawatir tak kebagian tempat. Harga tiketnya mahal? Jelas tidak. Pengunjung hanya perlu merogoh kocek sama dengan semangkuk Baso untuk menikmati fasilitas di buper Leles. Tak melulu soal wisata, pengelola buper Leles juga menyelenggarakan pendidikan konservasi seperti penanaman pohon dan pengamatan satwa liar. Buper Leles patut dijajal oleh sobat Ciremai yang memiliki hobi kemping dan cinta alam [teks & foto © Gandi - BTNGC | 092018].
Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0