Senin, 24 September 2018
Batang Gansal, 24 September 2018. Pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh gencar dilakukan. Kali ini kelompok tani hutan "Tunas Harapan" yang merupakan salah satu kelompok binaan TNBT diajak untuk belajar cara budidaya lebah madu.
Kelompok Tunas Harapan berada di Desa Rantau Langsat, Kec. Batang Gansal ini telah terbentuk pada Februari 2017 dengan jumlah anggota sebanyak 30 orang. Desa Rantau Langsat merupakan salah satu desa yang berada di Daerah Interaksi Utama (DIU) TNBT dan berbatasan langsung dengan kawasan. Sebagian besar masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani karet.
Belajar bareng ini dikemas dalam bentuk pelatihan dimana komoditas Lebah madu Kelulut (Trigona,sp). Bertempat di posko serbaguna milik desa, acara ini dibuka oleh Kepala Desa Rantau Langsat Supno Hatiro dan turut hadir Kepala Balai TNBT Darmanto serta Kepala SPTN Wil 2 Belilas Lukman Hery P. Acara berlangsung selama 3 (tiga) hari dari 20 s.d 22 September 2018.
Narasumber didatangkan langsung dari Balai Pengembangan Serat Kuok, Bangkinang dengan total materi sebanyak 30 JPL yang terdiri 23 JPL teori dan 7 sisanya materi Praktek. Materi yang disampaikan meliputi Dinamika kelompok, Pengenalan lebah madu, Pengelolaan lebah hutan berwawasan lestari, Biologi dan Perilaku lebah madu, Tanaman pakan lebah,Peralatan budidaya lebah madu, Cara mendapatkan bibit, Pemeriksaan koloni, Manajemen koloni, Panen dan Pasca Panen.
Kelompok diajari cara membuat stup dan cara mendapatkan bibit yaitu memindahkan koloni Apis cerana masyarakat ke dalam stup yang telah dibuat sebelumnya. Materi yang disampaikan tidak hanya sebatas pengenalan kelulut (Trigona,sp) tapi juga terkait Lebah Apis cerana.
Kelompok sangat antusias dan aktif mengikuti pelatihan, bagi peserta terbaik dan kelompok terbaik mendapatkan door prize dari panitia. Perwakilan peserta menyatakan sangat berterima kasih atas terlaksananya pelatihan ini dan berharap semoga kelompok dapat mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh, begitu juga Kepala Desa yang hadir saat acara penutupan.
Khusus untuk pelatihan ini, digunakan konsep bebas sampah plastik atas arahan Ibu Menteri LHK dimana masing-masing peserta mendapatkan Tumbler atau botol minum. Snack kue yang biasa disajikan dalam wadah kotak, kini cukup disajikan dalam wadah piring. Panitia tidak menyediakan air mineral gelas dan kue kotak seperti biasa.
Agenda selanjutnya akan diserahkan bantuan ekonomi berupa 15 kotak topping dan bibit koloni Kelulut serta sarana prasarana pendukung budidaya kepada kelompok Tunas Harapan.
Harapan dari pelaksanaan kegiatan adalah kelompok dapat mempraktekkan ilmu budidaya lebah madu tersebut dan dapat mengelola dengan baik bantuan ekonomi pendukung usaha budidaya lebah madu tersebut yang nantinya akan diserahterimakan. Output akhir kegiatan adalah meningkatkannya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar TNBT dan terwujudnya visi "Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera".
Sumber : Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0