Senin, 24 September 2018
Kuningan, 24 September 2018. Polisi Kehutanan (Polhut) yang betugas di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas melakukan perlindungan dan pengamanan hutan. Seragam hijau-hijau adalah ciri yang melekat pada penampilan Polhut dalam tugasnya, warna hijau diambil dari warna hutan yang memang dominan memiliki warna itu. Polhut mengemban banyak tugas. Tapi secara garis besar ada tiga tugasnya. Pertama, "preemtif" yakni upaya awal untuk mencegah terjadinya tindak pidana kehutanan (tipihut). Misalnya sosialisasi, penyuluhan, pembinaan dan pendampingan masyarakat. Kedua, "preventif" yaitu upaya menutup kesempatan terjadinya tipihut. Contohnya patroli, penjagaan wilayah kerja dan identifikasi atau "groundcheck" gangguan keamanan hutan. Ketiga, "represif" adalah penegakan hukum saat terjadi tipihut seperti operasi, pengamanan barang bukti, penanggulangan konflik satwa liar serta penangkapan tersangka.
Polhut memang dibentuk dengan pendidikan khusus dan pelatihan "kesamaptaan" yang setara dengan militer seperti tentara dan polisi. Namun karena organisasi tempat Polhut bertugas adalah non militer, maka fungsi sipil mesti lebih dikedepankan dalam menghadapi situasi dan kondisi di lapangan.
"Membaur dalam kegiatan keseharian masyarakat adalah cara untuk mendapatkan eksistensi yang baik", ungkap Dadan, seorang Polhut yang sedang bercengkrama dengan pengrajin kuliner lokal pada hari kemarin (20/9). Memenuhi undangan hajatan, menengok yang berduka dan ikut ronda malam bersama warga desa merupakan beberapa kegiatan yang kerap dilakoni Polhut. Tak jarang mereka pun menginap di rumah warga.
"Beberapa Polhut kerap berbagi cerita tentang gunung Ciremai di rumah saya pada malam hari sambil menikmati makanan ringan", seloroh Rahmat, warga desa Singkup, Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat.
Mari kita galang persahabatan yang baik untuk membuka jalan menuju "leuweung hejo, rahayat ngejo" (hutan lestari, masyarakat sejahtera) di gunung Ciremai. Meskipun terjalin keakraban antara masyarakat dan Polhut, tak lantas membuat samar penegakan hukum sebab tiap tipihut pasti ditindak sesuai ketentuan yang berlaku. Pendekatan tugas keseharian Polhut di TNGC sepertinya agak bergeser dan berbeda dengan di Taman Nasional lainnya. Tidak terlihat yang berpatroli dengan selalu menenteng senjata. Simak terus ya beritanya disini [teks & foto © Dadan-BTNGC | 092018].
Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0