Pemberian Insentif Adopsi Dam di TN Sebangau

Rabu, 19 September 2018

Palangka Raya, 19 September 2018. Bertempat di kantor SPTN Wilayah I Palangka Raya. Pihak Balai TN Sebangau, WWF, dan Formas Sebangau mengadakan pertemuan untuk membahas kegiatan monitoring dan evaluasi dam yang telah dilaksanakan di wilayah Resort Sebangau Hulu, SPTN Wilayah I Palangka Raya. Kegiatan adopsi dam merupakan salah satu bentuk upaya rehabilitasi hidrologi melalui rewetting dengan cara membangun dam pada kanal-kanal yang ada.

Mekanisme pembangunan dam melibatkan masyarakat desa penyangga sekitar TN Sebangau dalam hal ini adalah masyarakat kelurahan Kereng Bangkirai. Masyarakat berpartisipasi dan bertanggung jawab mulai dari tahapan perencanaan, penyiapan bahan material, dan pembuatan dam hingga tahapan pemeliharaan. Insentif yang diberikan kepada masyarakat tergantung dari keberhasilan pengelolaan dam yang penilaiannya didasarkan oleh beberapa faktor diantaranya kondisi dam, kenaikan tinggi muka air tanah, dan penumpukan serasah

Total dam yang telah dibangun di Resort Sebangau Hulu berjumlah 94 dam, yang berada di 12 kanal dan dikelola oleh 7 kelompok masyarakat. Mekanisme kompensasi pembayaran dilakukan setiap per enam bulan. Pembayaran insentif adopsi dam dilakukan berdasarkan hasil monitoring lapangan yang dilengkapi dengan Berita Acara (BA). Makin bagus pengelolaan dam, otomatis insentif yang akan diterima juga akan semakin tinggi dan bagi dam yang rusak, insentif akan diberikan kepada masyarakat apabila mereka telah memperbaiki dam.

Dalam pertemuan kali ini Kepala SPTN Wilayah I Palangka Raya, Lisna Yulianti berkesempatan untuk memberikan secara langsung insentif kegiatan adopsi dam kepada kelompok masyarakat. Kelompok yang memiliki nilai pengelolaan dam terbaik adalah dari kelompok Bapak Unjung dengan nilai nominal insentif sebesar Rp. 7.500.000,-.

Kegiatan adopsi dam adalah salah satu bentuk nyata pelibatan masyarakat sekitar kawasan taman nasional dalam upaya rehabilitasi hidrologi di TN Sebangau. Dengan melibatkan masyarakat tentunya akan memberikan insentif kepada masyarakat sehingga diharapkan masyarakat dapat secara bertahap mengurangi tingkat ketergantungan terhadap hutan. Kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memelihara kelestarian TN Sebangau, karena kegiatan tidak hanya terfokus kepada proses pembangunan dam saja tetapi para adopter juga wajib untuk memelihara dam yang telah mereka bangun.

 

Sumber : Balai Taman Nasional Sebangau

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini