BKSDA Bengkulu Turut Meriahkan Festival Tabut 2018

Rabu, 19 September 2018

Bengkulu, 18 September 2018. Event pariwisata tahunan Provinsi Bengkulu “Festival Tabut” yang dihelat pada tanggal 10 – 20 September 2018 (1-10 Muharram) resmi dimulai. Festival ini telah masuk dalam Calendar of Event (CoE) 2018 Kementerian Pariwisata sebagai salah satu agenda 100 Wonderful Indonesia. Event ini merupakan tradisi budaya dan aset seni regional yang terus berkembang dan dipertahankan keberadaannya secara turun menurun dan setiap tahun pada awal bulan Islam Muharam.

Festival itu sendiri diadakan untuk mengingat tragedi yang menimpa Hasan Husein (cucu nabi Muhammad), yang terjadi pada bulan Muharam di tahun 61 kalender Islam. Tradisi pengorganisasian festival ini dibawa ke Indonesia oleh orang India dari wilayah Punjab ke Bengkulu pada tahun 1336. Namun pasukan Gurkha Inggris juga membawa tradisi tersebut pada tahun 1685.

Beberapa acara diselenggarakan selama festival Tabut antara lain: Pameran, Lomba musik dol dan tari kreasi tabut, Upacara manjara dan pagelaran ethnik budaya, rangkaian arak jari-jari dan festival ikan-ikan dan puncaknya adalah pelepasan tabut menuju karbala dan dilanjutkan dengan tabut tebuang. Sebagian besar kegiatan festival diadakan di dan sekitar Balai Raya Semarak Bengkulu, tempat tinggal gubernur,  lapangan Polda Bengkulu.

Memeriahkan festival ini BKSDA Bengkulu turut berpartisipasi dalam kegiatan pameran untuk mensosialisasikan dan mempromosikan kegiatan-kegiatan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya (KSDAHE) di Provinsi Bengkulu dan Lampung. Dan untuk memperkenalkan sejak dini tentang pentingnya KSDAHE, diadakan kuis dengan hadiah menarik bagi anak-anak pengunjung stand pameran BKSDA Bengkulu. Sedangkan untuk yang hobi selfie/wefie disediakan photobooth dengan latar belakang kawasan TWA Bukit Kaba dengan kawahnya, TWA Seblat dengan gajah sumateranya dan CA Danau Dusun Besar.

Semoga upaya penyebaran informasi dan publikasi akan pentingnya konservasi alam di event ini dapat meningkatkan peran aktif dan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian alam.

Sumber : Balai KSDA Bengkulu-Lampung

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini