Rabu, 29 Agustus 2018
Jakarta, 29 Agustus 2018. Sub Direktorat Pemulihan Ekosistem Kawasan Konservasi melakukan pendampingan pemulihan ekosistem di Taman Nasional Lore Lindu pada tanggal 14-16 Agustus 2018 di Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu. Pendampingan dimaksudkan untuk percepatan pelaksanaan pemulihan ekosistem di TN Lore Lindu yang merupakan salah satu lokasi target pemulihan ekosistem nasional. Dalam kesempatan ini, tim dari subdit PEKK adalah Gunawan, S.Hut., M.Sc. dan Rini Rismayani, S.Hut., M.Si.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya terpadu dalam rangka pengendalian Schistosomiasis yang diintegrasikan dengan kegiatan pemulihan ekosistem. Mengingat bahwa penyakit dimaksud berpotensi menyerang manusia dan satwa liar di kawasan TN Lore Lindu. Schistosomiasis merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh cacing jenis Schistosoma japonicum dengan hospes perantara keong Oncomelania hupensis lindoensis. Penularan terjadi pada manusia dapat disebabkan oleh kontak langsung serkaria pada kulit maupun secara oral. Jenis penyakit ini juga menyerang jenis-jenis mamalia lainnya dan menjadi satu ancaman terhadap kelestarian jenis satwa liar mamalia di TN Lore Lindu, seperti rusa, tikus liar, dan anoa.
Pengendalian schistosomiasis juga merupakan program nasional yang masuk dalam roadmap eradikasi penyakit demam keong Schistosomiasis tahun 2018 – 2025 yang diusung oleh Bappenas. Dengan demikian, dibutuhkan keterpaduan program antara pemerintah pusat meliputi Bappenas, KemenLHK, KemenkoPMK, Kemendagri, Kemkes, KemPU&PR, Kemtan, KemendesPDTT, KKP, Kemenpar, Kementerian ATR/BPN, TNI, dan POLRI, sedangkan pemerintah daerah utamanya adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Poso, dan Kabupaten Sigi dalam mengambil langkah-langkah penting dan perlu dilakukan dalam mendukung eradikasi schistosomiasis. Berdasarkan mandat tersebut, maka KemenLHK yang dimotori oleh Subdit PEKK melakukan kegiatan pendampingan dan penguatan dalam pelaksanaan program tersebut.
Dalam pendampingan ini dilakukan pembahasan dan diskusi terkait mekanisme penyusunan rencana pemulihan ekosistem, perumusan jenis-jenis perlakuan pemulihan ekosistem dan tindak lanjut pendampingan selanjutnya. Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah implementasi pemulihan ekosistem di TN Lore Lindu dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meminimalisasi kerusakan kawasan konservasi lebih lanjut. Kegiatan akan dilakukan secara bertahap sampai terwujudnya kemantapan pelaksanaan pemulihan ekosistem di Taman Nasional Lore Lindu.
Sumber : Gunawan, S.Hut., M.Sc. - PEH Muda Subdit Pemulihan Ekosistem Kawasan Konservasi, Direktorat Kawasan Konservasi
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0