Kenalkan Konservasi Alam, Balai Besar TN. Gunung Leuser Kembali Lakukan Visit to School

Kamis, 16 Agustus 2018

Aceh selatan, 16 Agustus 2018. Masih dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2018 dan menyambut perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) melalui Bidang Pengelolaan Taman Nasional (BPTN) Wilayah I Tapaktuan melakukan kegiatan “Visit To School” dalam bentuk Bina Cinta Alam ke siswa/i SMP Negeri 2 Kluat Selatan, Kabupaten Aceh Selatan, pada tanggal 16 Agustus 2018 dengan mangangkat tema “Kenali dan Cintai Alam dan Budayamu dengan Cara yang Baik dan Benar”

Pada pelaksanaan Bina Cinta Alam kali ini, antusiasme siswa nampak terlihat jelas saat petugas TNGL mendistribusikan materi yang akan disampaikan. Ahmad Yani yang merupakan siswa kelas IX mengungkapkan bahwa “kegiatan ini sangat bermanfaat baginya karna pengetahuan tentang konservasi alam yang terdapat dalam kegiatan Bina Cinta Alam tidak bisa di dapatkanya secara lebih mendalam jika bukan dari pihak luar sekolah”.

Pengendali Ekosistem Hutan TNGL di BPTN Wilayah I Tapaktuan, Arif Saifudin S.Si setelah pemaparan materi menyebutkan bahwa “sebagai generasi muda, sudah seyogyanya kita dapat hidup berdampingan dengan alam agar keseimbangan antar mahluk hidup dapat terjaga kelestariannya. Kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi tentang pendidikan konservasi alam, pengenalan satwa liar yang dilindungi, games dan pemutaran film konservasi” tambahnya. Selain itu, TNGL juga mengenalkan secara sekilas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terbaru tentang tumbuhan dan satwa di lindungi yakni PermenLHK Nomor. P.20 tahun 2018. Dalam peraturan tersebut, terdapat jenis satwa lindung yang hidup di dalam kawasan TNGL antara lain : harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus), badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), orangutan sumatera (Pongo abelii), dan beberapa jenis penyu seperti penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu abu abu (Lepidochelys olivacea). Saat ini BPTN Wilayah I Tapaktuan sedang berupaya mengelola penyu yang diharapkan dapat menjadi ikon Kabupaten Aceh Selatan kedepan, imbuhnya.

Kepala sekolah SMP Negeri 2 Kluet Selatan, yang diwakili oleh Bapak Syamsul Bahri, S.Pd , mengutarakan bahwa “Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan kepada para siswa yang merupakan generasi penerus bangsa, dapat mengetahui informasi dasar terkait pengetahuan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya,yang selanjutnya dapat terimplikasi pada semangat kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup dan hutan disekitar mereka seperti halnya api semangat para pejuang negeri kita yang dengan segenap tumpah darah mempertahankan indonesia 73 tahun silam”. Beliau mengucapkan banyak terima kasaih kepada instansi TNGL yang telah melaksakan kegiatan ini dan berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan secara berkala kesekolah-sekolah lain.

Secara terpisah, Kepala BPTN Wilayah I Tapaktuan, Buana Darmasyah, S.Hut.T mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program yang difasilitasi oleh BCCPGLE - KFW. Lanjutnya, program BCCPGLE-KFW ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Jerman dengan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Excecuting Agency.

 

Sumber : Achmad Yaskur dan Efa Wahyuni, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini