Seni Budaya Masyarakat Pantai Selatan Leuser

Rabu, 08 Agustus 2018

Aceh Selatan, 8 Agustus 2018. Penggalian potensi seni budaya masyarakat sekitar kawasan ekosistem leuser (KEL) akhirnya membuahkan hasil Senin, (6/8). Peluang ekonomi masyarakat sekitar hutan tidak harus bertumpu pada sektor kehutanan semata, bahkan masih banyak ruang lain tentunya mampu menjawab persoalan tersebut tanpa harus mengorbankan keutuhan kawasan hutan misalnya melalui sektor pariwisata dan seni budaya lokal. Bidang Pengelolaan Taman Nasional (BPTN) Wilayah I Tapaktuan – Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) melirik dan mengangkat potensi seni budaya lokal tersebut kepermukaan dengan harapan menjadi suatu solusi terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya masyarakat yang berada di sekitar kawasan konservasi.

Ka. SP. Penyu Rantau Sialang, Soloon Syahruddin Tanjung, S.Hut memaparkan, bahwa rencana kedepannya BPTN Wilayah I Tapaktuan akan menyelenggarakan kegiatan pelepasan tukik penyu di sekitar pantai Singgah Mata Rantau Sialang. Pada kesempatan itu nantinya berbagai bentuk kreasi seni tangan masyarakat muncul sebagai bahan souvenir, dalam mendukung daerah wisata edukasi di wilayah tersebut. Lanjutnya, sebagai upaya menekan kerusakan di bidang kehutanan, program pemberdayaan ekonomi masyarakat, diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap mereka yang bergantung hidup dengan hasil hutan pungkasnya.

Salah seorang pengrajin benang kasab, Yusniar antusias dan merasa senang karena kerajinan tangan mereka dapat dipergunakan sebagai souvenir di acara itu, sehingga hal ini tentunya menjadi ajang promosi terhadap produk yang mereka hasilkan. Yusniar, mengakui hanya mampu membuat dalam jumlah kecil dikarenakan keterbatasan mereka akan dana dan peralatan.

Secara terpisah, Ka. BPTN Wilayah I Tapaktuan, Buana Darmansyah, S.Hut. T mengharapkan kedepannya lembaga mitra TN. Gunung Leuser maupun Pemerintah Daerah agar dapat menjadi orang tua asuh dalam hal pembinaan terhadap masyarakat. Setidaknya dengan adanya pembinaan yang dilakukan, pengrajin mampu menghasilkan produksi yang lebih baik lagi. Apalagi didukung dengan peralatan khusus seperti mesin dan peralatan lainnya. selanjutnya dengan membantu pemasaran hasil produk tersebut dapat menjadikan komoditas ekonomi kerakyatan tutupnya.

Sumber : Efa Wahyuni/Foto : Ulul Azmi - Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini