Selasa, 07 Agustus 2018
Garut, 6 Agustus 2018. Pada hari Sabtu tanggal 4 Agustus 2018 sekira pukul 12.20 WI, telah terjadi kebakaran hutan yang terjadi di Cagar Alam Kawah Kamojang (Kompleks Gunung Guntur) sebagaimana terlihat pertama kali oleh salah seorang anggota Brigdalkarhut Seksi Konservasi Wilayah V Garut Bidang KSDA Wilayah III Ciamis BBKSDA Jawa Barat yang sedang piket di Posko Brigdalkarhut Kantor SKW V Garut
Sesuai dengan SOP, sebelum berangkat ke lokasi kejadian, Tim telah menyiapkan peralatan Damkarhut dan memakai APD (Alat Pelindung Diri) serta dilakukan briefing terlebih dahulu oleh Dan Brigdalkarhut SKW V Garut agar tuntas dalam memadamkan api dan menjaga keselamatan/ kesehatan kerja.
Lokasi kejadian berada di Blok Naringgul/Tegal Malaka, Kampung Naringgul, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut dengan titik koordinat 07°10.737' LS dan 107°52.064' BT. Luas areal yang mengalami kebakaran kurang lebih 1,5 Ha dengan vegetasi yang terbakar berupa tegakan pinus, kaso, saliara, kirinyuh, kaliandra, rumput dan alang-alang.
Pemadaman kebakaran hutan tersebut dilakukan oleh sebanyak 9 orang terdiri dari Tim Brigdalkarhut SKW V Garut sebanyak 5 orang dan 4 orang warga masyarakat Desa Rancabango.
Pemadaman api dilakukan dengan bantuan 1 unit mobil GALAAG dan 1 unit sepeda motor, serta perlengkapan pendukung berupa mesin pompa air beserta selang sepanjang 100 m, 5 buah jetshooter dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk anggota yang menjalankan tugas berupa seragam dalkar, sepatu boot, helm, kaca mata, sarung dan masker, serta alat komunikasi. Warga masyarakat membantu secara manual dengan menggunakan ranting pohon.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 13.35 WIB dan kebakaran tidak sampai meluas. Namun demikian selama satu Tim Brigdalkarhut SKW V Garut tetap melakukan penyisiran untuk memastikan sisa-sisa api yang masih menyala benar-benar padam karena dikhawatirkan akan dapat membesar kembali.
Dampak kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran hutan ini berupa rusaknya vegetasi di permukaan tanah sehingga tanah menjadi terbuka. Sebagai langkah antisipasi untuk pencegahannya Tim Brigdalkarhut SKW V Garut tetap memonitor dan melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian dan lokasi lainnya yang rawan kebakaran hutan.
Penyebab kebakaran hutan ini masih dalam penyelidikan, meskipun sebelumnya Tim Brigdalkarhut SKW V Garut sudah memasang spanduk peringatan/himbauan untuk menjaga dan melindungi kawasan dari kebakaran hutan di lokasi kejadian.
Sumber : Balai Besar KSDA Jabar
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0