Belajar Pemulihan Ekosistem dari Suaka Margasatwa Paliyan

Kamis, 02 Agustus 2018

Yogyakarta, 2 Agustus 2018. Belajar dari kunjungan Tim Subdit Pemulihan Ekosistem Kawasan Konservasi di Paliyan, beberapa kunci-kunci sukses yang patut dikloning dan diadaptasikan pada site lain yang relevan diantaranya berupa Komitmen kuat pengelola; Dukungan kemitraan para pihak; Berbasis ilmu dan teknologi; Pengakuan kawasan oleh masyarakat, Partisipasi dan Reward. 

Suaka Margasatwa (SM) Paliyan di wilayah pengelolaan Balai KSDA Yogyakarta berawal dari lahan kosong berbatu yang disulap menjadi hutan yang rimbun. Kawasan SM Paliyan merupakan kawasan karst dengan penciri berupa batuan kapur, kering dan panas. Suatu pekerjaan yang tidak gampang memang, untuk merubah dari kawasan non hutan kritis menjadi hijau. Tentunya, terdapat kerja keras dan strategi yang spesifik dan tepat.

Kontribusi masyarakat sebagai wujud partisipasi pengelolaan tentunya harus diimbangi dengan reward. Dalam hal ini, masyarakat diperkenankan memanfaatkan lahan dibawah tegakan lokasi pemulihan ekosistem dengan menanam tanaman penghidupan. Namun harus tetap jelas bahwa kondisi yang akan dicapai bersama adalah kondisi ekosistem mapan, klimaks yang sesuai atau mendekati kondisi aslinya.

Beberapa hal yang perlu menjadi catatan adalah pemulihan ekosistem adalah proses bertahap yang tidak hanya berjalan satu tahun, dua tahun, lima tahunan akan tetapi dapat lebih dari 20, 30, 40 tahun dan bahkan lebih lama lagi.

Selengkapnya dapat lihat di link sebagai berikut : Belajar Pemulihan Ekosistem dari SM Paliyan

Sumber : Gunawan, S.Hut., M.Sc. - Direktorat Kawasan Konservasi

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini