Kepala BBKSDA Papua Dampingi Dua Dirjen KLHK pada Kunjungan Kerja DPR RI di Papua

Rabu, 01 Agustus 2018

Merauke, 30 Juli 2018. Kepala Balai Besar KSDA Papua Ir. Timbul Batubara, M.Si beserta Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke dan jajarannya serta Kepala Balai Taman Nasional Wasur menyambut kedatangan tim Komisi IV DPR RI yang di pimpin oleh Dr. Michael Watimena, SE. MM dan Dirjen KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc. Kedatangan rombongan sebagai bentuk kunjungan kerja untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap kegiatan pemerintahan dengan tujuan untuk melihat secara langsung pembangunan yang dibiayai oleh APBN.

Mengawali kunjungan kerja komisi IV DPR RI, tim mendatangi stasiun karantina pertanian Kelas I Merauke. Pada pertemuan tersebut Komisi IV DPR RI menampung masukan yang berkaitan dengan optimalisasi pelaksanaan tugas di lapangan dengan penambahan SDM. Setelah melakukan pertemuan di Stasiun Karantina, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Balai TN Wasur yaitu di Pusat Informasi Bomisai. Kedatangan rombongan langsung disambut tarian adat N’Gatsi (Tarian adat untuk menyambut tamu agung) oleh suku yang mendiami TN Wasur yaitu suku Marory Men Gey yang di pimpin ketua suku Bapak Lemos Gebze dan Bapak Jeremias Dima. Mereka menyematkan pakaian adat dan pengalungan noken sebagai tanda bahwa keduanya sudah diterima oleh suku Marory Men Gey  kepada ketua tim komisi IV DPR RI dan Bapak Ditjen KSDAE.

Selesai prosesi adat, rombongan diajak berkeliling lokasi Pusat Informasi Bomisai, rombongan diperkenalkan tentang potensi Tumbuhan dan Satwa Liar yang ada di Kabupaten Merauke, melalui perusahaan yang bergerak di bidang pemanfaatan TSL dalam hal ini adalah Reptil yang tidak dilindungi yang wilayah pengumpulannya di Kabupaten Merauke (CV. Flora Fauna Interprize).

Selanjutnya rombongan menuju tempat penangkaran Taman Nasional Wasur untuk melepaskan salah satu jenis satwa endemik yang ada di Kabupaten Merauke Kanguru tanah (Thylogale brunii). Jenis ini dalam nama lokalnya disebut dengan saham dimana jenis ini merupakan hasil dari penyerahan masyarakat yang sudah mulai memahami untuk melestarikan kekayaan alam berupa keanekaragaman hayati yang mereka miliki.

Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke lokasi penangkaran anggrek binaan TN Wasur dimana terdapat satu jenis anggrek yang memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh anggrek yang lainnya. Dendrobium discolor nama latinnya untuk jenis anggrek yang memiliki wangi menyerupai bunga melati. Bapak Dirjen KSDAE menghimbau untuk dilakukan pengembangan terhadap jenis ini agar menjadi salah satu produk unggulan penangkaran tersebut. Selain itu, terdapat jenis tumbuhan lainnya yang mempunyai potensi nilai ekonomi yang tinggi. Jenis tersebut adalah minyak kayu putih yang berasal dari Melaleuca leucadendra. Pengembangan jenis tumbuhan ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar kawasan hutan.

Esok harinya tanggal 31 Juli 2018, di waktu yang hampir bersamaan rombongan komisi IV DPR RI bersama Bapak Dirjen KSDAE bertolak ke Jakarta, Kepala Balai Besar KSDA Papua menuju Jayapura untuk dapat bergabung pada rombongan Komisi VII DPR RI. Turut hadir dalam rombongan tersebut antara lain Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Ibu Rosa Vivien Ratnawati, SH., MSD beserta jajarannya. Pada kunjungan kerja komisi VII di awali dengan pemantauan di Danau Sentani, untuk selanjutnya melakukan kunjungan ke PLTMG di Holtekam. Setelah makan siang dilanjutkan dengan pertemuan di Sasana Krida kantor Gubernur Provinsi Papua bersama dengan kelembagaan terkait lainnya.

Rabu, tanggal 1 Agustus 2018 rombongan komisi VII bertolak ke Jakarta, namun Dirjen PSLB3 menyempatkan bersilaturahmi ke kediaman Baltazar Kambuaya (mantan Menteri Lingkungan Hidup). Dalam perjalanan menuju Bandara Sentani, Kepala Balai Besar KSDA Papua melaporkan kepada Ibu Dirjen PSLB3 terkait dengan kegiatan Festival Cycloop yang nantinya akan diselenggarakan pada tanggal 18 November 2018. Ibu Dirjen sangat men-support kegiatan tersebut dengan memberikan bantuan berupa tempat sampah yang nantinya akan ditempatkan di sekitar kawasan TWA Teluk Youtefa dan CA Pegunungan Cycloop. Bantuan lainnya pun diberikan dalam bentuk jaring yang berfungsi untuk menyaring sampah pada muara-muara kali yang mempunyai potensi penimbunan sampah.

Sumber : Balai Besar KSDA Papua

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 3

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini