Selasa, 31 Juli 2018
Pekanbaru, 31 Juli 2018. Merayakan Global Tiger Day 29 Juli 2018, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau dan WWF Indonesia merilis video langka yang menunjukkan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) sukses berkembang biak di alam liar yang merupakan habitatnya. Sebagai predator utama pada rantai makanan, Harimau di alam berperan penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang mendukung kelangsungan hidup spesies lainnya dan manusia.
Namun keberadaan Harimau saat ini berstatus kritis, hanya tersisa sekitar 3.900 individu harimau liar di dunia. Itu berarti hanya bisa ditemukan sekitar 5% dari jangkauan mereka, jika dibandingkan dengan seabad lalu. Video ini adalah bukti yang mengagumkan dan membuktikan bahwa Harimau sumatera berkembang biak seperti kucing, jika saja mereka memiliki habitat yang terlindungi, memiliki cukup mangsa dan tidak diburu.
Untuk mencapai TX2 atau menambah jumlah dua kali lipat, kita sangat membutuhkan bantuan masyarakat lokal dan setiap orang yang peduli Harimau untuk mendukung usaha-usaha konservasi Harimau.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono mengatakan bahwa perkembanganbiakan Harimau sumatera yang tertangkap kamera ini adalah kabar baik, karena kita punya target meningkatkan populasi Harimau yang merupakan salah satu diantara 25 satwa terancam punah hingga 10% sesuai dengan indikator kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan seperti yang dimandatkan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
Begitupun dengan Direktur Sumatera dan Wildlife WWF Indonesia, Suhandri menyampaikan bahwa adanya video ini membuktikan Harimau sumatera yang sehat ini dapat berkembang biak dengan baik di Sumatera Tengah. Hal ini juga menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan Harimau dan habitatnya.
Perdagangan ilegal tetap menjadi salah satu ancaman terbesar dan paling cepat terhadap Harimau di alam liar. Rantai perdagangan yang panjang dari Sumatera Barat sampai kepada tujuan akhir. Hukum harus ditegakkan, kejahatan terhadap satwa liar harus dihentikan. Inisiatif-inisiatif yang bertujuan mengubah perilaku dibutuhkan untuk mengurangi permintaan terhadap bagian-bagian tubuh Harimau dan produk-produknya.
Untuk menaikkan populasi Harimau Sumatera Balai Besar BKSDA Riau telah bekerja sama dengan banyak pihak, diantaranya dengan WWF Indonesia, Para pemerhati Harimau, dan masyarakat lokal.
Video Tiger Family in Sumatera : https://www.youtube.com/watch?v=l68yKhrjmtQ
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0